Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahan Bakar Aviasi Baru SAF Masuk Rangkaian Uji Coba

Kompas.com - 04/08/2023, 09:40 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Bahan bakar aviasi baru, Sustainable Aviation Fuel (SAF) masuk rangkaian uji coba. Terakhir, SAF lolos uji static test. Dengan demikian, bisa dilanjutkan ke rangkaian tes selanjutnya, mulai dari Ground Test hingga Flight Test.

Hasil uji static test SAF menunjukkan hasil yang baik, dimana tidak didapatkan perbedaan signifikan pada "response engine" dengan hasil tes bahan bakar aviasi Jet-A1.

SAF sendiri merupakan produk yang dikembangkan banyak pihak. Antara lain Direktorat Jenderal EBTKE Kementerian ESDM, Kementerian Perhubungan, ITB, APROBI, BPDPKS, LEMIGAS, BRIN, Garuda Indonesia dan Garuda Maintenance Facility.

Tak ketinggalan, Pertamina Group yakni Pertamina melalui Research & Technology Innovation (RTI), Kilang Pertamina Internasional (KPI), dan Pertamina Patra Niaga (PPN).

Baca juga: Harga Avtur Bebani Biaya Perjalanan Haji, Erick Thohir: Akan Kami Reviu

Pertamina Patra Niaga sendiri menyatakan bersedia untuk mengemban amanah penyaluran SAF.

“Bertanggung jawab di sisi hilir, kami terus mempersiapkan sarfas dan kompetensi tim Pertamina Patra Niaga untuk menyalurkan SAF sebagai inovasi bahan bakar aviasi yang lebih baik bagi industri penerbangan,” ujar Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PPN, Maya Kusmaya, melalui keterangan pers, Kamis (3/8/2023).

Maya menambahkan, kualitas SAF jika dilihat dari static test cukup serupa, sehingga bisa dilanjutkan ke tes selanjutnya, mulai dari Ground Test hingga Flight Test.

"Ini merupakan milestone terbaru pengembangan SAF mengingat pengujian sebelumnya hanya di pesawat militer, kita akan mulai bergerak untuk di pesawat komersil, dan kami siap menyediakan SAF untuk seluruh rangkaian uji,” lanjutnya.

Baca juga: Harga Avtur Naik 70 Persen, Kemenhub: Bisa Berdampak pada Operasional Maskapai

Menurut Pertamina Patra Niaga, penyaluran SAF sudah masuk dalam agenda dunia, sebab beberapa bandara di dunia dan maskapai telah menggunakan SAF.

Dengan demikian, langkah penyaluran SAF menjadi langkah Pertamina Patra Niaga menyediakan bahan bakar aviasi yang lebih baik bagi kebutuhan industri penerbangan di Indonesia.

"Ini juga akan menjadi langkah Pertamina grup menjalankan program transisi energi sekaligus untuk mencapai target Net Zero Emission 2060,” pungkas Maya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

ESDM Sebut Tidak Sembarangan Ormas Bisa Kelola Tambang

ESDM Sebut Tidak Sembarangan Ormas Bisa Kelola Tambang

Whats New
Bos PLN Beberkan Tantangan Bangun Pembangkit Energi Terbarukan hingga 2040

Bos PLN Beberkan Tantangan Bangun Pembangkit Energi Terbarukan hingga 2040

Whats New
OJK Rilis Aturan Soal Produk Asuransi dan Saluran Pemasaran, Simak Poin-poinnya

OJK Rilis Aturan Soal Produk Asuransi dan Saluran Pemasaran, Simak Poin-poinnya

Whats New
Bidik Layanan COD Shopee, SiCepat Siap Ekspansi ke Seluruh Indonesia

Bidik Layanan COD Shopee, SiCepat Siap Ekspansi ke Seluruh Indonesia

Whats New
Mayapada Healthcare Bakal Bangun Rumah Sakit Internasional di KEK Batam

Mayapada Healthcare Bakal Bangun Rumah Sakit Internasional di KEK Batam

Whats New
Kepala Otorita IKN Mundur, Menhub Sebut Tidak Hambat Proyek Kereta Otonom dan Bandara VVIP

Kepala Otorita IKN Mundur, Menhub Sebut Tidak Hambat Proyek Kereta Otonom dan Bandara VVIP

Whats New
UMKM Bisa Manfaatkan Teknologi Generate AI untuk Kembangkan Bisnis

UMKM Bisa Manfaatkan Teknologi Generate AI untuk Kembangkan Bisnis

Whats New
Tetap Jalan, Potongan Gaji untuk Iuran Tapera Belum Tentu Dilaksanakan 2027

Tetap Jalan, Potongan Gaji untuk Iuran Tapera Belum Tentu Dilaksanakan 2027

Whats New
OJK Bekukan Kegiatan Usaha Jamkrida Babel, Ini Sebabnya

OJK Bekukan Kegiatan Usaha Jamkrida Babel, Ini Sebabnya

Whats New
Amar Bank Bakal Tebar Dividen Rp 55 Miliar, Cek Jadwalnya

Amar Bank Bakal Tebar Dividen Rp 55 Miliar, Cek Jadwalnya

Whats New
Emiten GPS IOTF Sasar Kue Pasar Kendaraan Roda Dua

Emiten GPS IOTF Sasar Kue Pasar Kendaraan Roda Dua

Whats New
Pagu Indikatif Kemenhub Turun 35 Persen, Menhub: Produktivitas atau Keberlanjutan Program Akan Terganggu...

Pagu Indikatif Kemenhub Turun 35 Persen, Menhub: Produktivitas atau Keberlanjutan Program Akan Terganggu...

Whats New
Melihat Prospek Kinerja dan Bisnis Aplikasi Kesehatan di Indonesia

Melihat Prospek Kinerja dan Bisnis Aplikasi Kesehatan di Indonesia

Whats New
BYAN dan MAHA Perpanjang Kontrak Hauling Batu Bara Senilai Rp 23,9 Triliun

BYAN dan MAHA Perpanjang Kontrak Hauling Batu Bara Senilai Rp 23,9 Triliun

Whats New
IHSG Alami Koreksi 2,14 Persen ke Level 6.947,67, Rupiah Turun 66 Poin

IHSG Alami Koreksi 2,14 Persen ke Level 6.947,67, Rupiah Turun 66 Poin

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com