Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RMKE Bukukan Laba Bersih Rp 199,2 Miliar Per Semester I-2023

Kompas.com - 04/08/2023, 09:20 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT RMK Energy Tbk (RMKE) membukukan laba bersih konsolidasian sebesar Rp 199,2 miliar atau meningkat sebesar 28,8 persen YoY pada semester I-2023. Perolehan laba bersih ditopang oleh margin laba segmen jasa.

Pada semester I-2023, emiten logistik pertambangan itu mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp 1,3 triliun atau meningkat secara signifikan sebesar 19,7 persen YoY. Pertumbuhan pendapatan usaha tersebut berasal dari segmen jasa yang telah tumbuh 99,7 persen YoY.

Seiring dengan pertumbuhan pendapatan usaha, Perseroan juga berhasil membukukan laba kotor sebesar Rp 289,9 miliar atau tumbuh sebesar 28,5 persen YoY pada semester pertama tahun ini. Peningkatan laba kotor ini juga ditopang oleh pertumbuhan laba kotor dari segmen jasa yang telah tumbuh sebesar 236,8 persen YoY hingga Juni 2023.

Pertumbuhan segmen jasa ini ditopang oleh kenaikan volume bongkaran kereta dan muatan tongkang yang tumbuh signifikan masing-masing sebesar 23 persen YoY dan 35 persen YoY. Jumlah bongkaran kereta dan muatan tongkang hingga Juni 2023 masing-masing telah mencapai 6,3 juta MT dan 4,3 juta MT.

Baca juga: IPO, Perusahaan Terafiliasi RMKE Ini Tawarkan Harga Rp 350-Rp 450

Direktur Keuangan RMKE Vincent Saputra mengatakan, kinerja Perseroan pada semester pertama tahun ini menegaskan bahwa Perseroan merupakan Perusahaan yang kompeten di bidang jasa logistik batu bara terintegrasi dengan kontribusi laba yang berasal dari segmen jasa dan segmen batubara masing-masing sebesar 59,3 persen dan 40,7 persen hingga Juni 2023.

“Kami yakin tren ini akan terus berlanjut dengan kontribusi laba yang lebih besar dari segmen jasa batu bara seperti kinerja Perseroan pada masa sebelum pandemi. Walau di tengah cuaca yang kurang mendukung dan normalisasi harga batu bara, Perseroan masih dapat mencetak kinerja operasional dan finansial yang terus bertumbuh dan secara rata-rata telah mencapai 41,4 persen pada 2023,” kata Vincent dalam siaran pers, Kamis (3/8/2023).

Baca juga: Batu Bara Dominasi Angkutan Barang Kereta Api, Jumlahnya 25 Ton


Vincent mengatakan, manajemen masih melihat prospek yang jauh lebih baik di semester II-2023dengan cuaca yang lebih mendukung (fenomena el nino ), musim dingin pada akhir tahun serta harga batu bara yang cenderung stabil.

Adapun pendapatan dari segmen penjualan batu bara cenderung flat di tengah normalisasi harga batubara yang terkoreksi sebesar 16,1 persen YoY hingga Juni 2023, namun kinerja segmen ini masih ditopang oleh pertumbuhan volume penjualan batu bara sebesar 11,9 persen YoY menjadi 1,1 juta MT.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com