Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Juni 2019, Modal Asing yang Masuk Indonesia Capai Rp 154 Triliun

Kompas.com - 28/06/2019, 21:12 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) melaporkan hingga 27 Juni 2019, aliran modal asing yang masuk ke Indonesia mencapai Rp 154 triliun. Adapun dua instrumen yang paling dominan dalam membawa aliran modal masuk tersebut adalah SBN dan saham.

Jika dirinci, Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo mengatakan, masing-masing besaran aliran modal asing yang masuk melalui saham dan SBN adalah Rp 60 triliun dan Rp 90 triliun.

Dia menyebutkan, proyeksi perekonomian dalam negeri hingga akhir 2019 yang cukup baik menjadi faktor pendorong utama masuknya aliran modal asing melalui instrumen saham.

"Confidence untuk investor ke equity atau saham itu cukup besar. Karena tentunya investor akan memperhatikan earning daripada korporasi. issuer-issuer daripada saham," ujar dia ketika ditemui di kompleks BI, Jakarta, Jumat (28/6/2019).

Baca juga: Sejak Awal 2019, Aliran Modal Asing Rp 112,98 Triliun Masuk ke RI

"Mereka tentunya akan mengaitkan dengan pertumbuhan ekonmi dengan proyeksi yang masih cukup baik di 2019 ini. Jadi itu yang kita lihat masih besarnya inflow dari sisi saham," tambah dia.

Sementara dari sisi SBN, imbal hasil atau yield yang ditawarkan oleh pemerintah masih cukup menarik jika dibandingkan dengan negara berkembang atau kawasan lainnya.

Adapun dari sisi nilai tukar rupiah, Dody mengatakan, perkembangan kondisi perekonomian global masih menjadi sentimen utama.

Pertemuan antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping pada 29 Juni 2019 mendatang bakal menentukan pergerakan rupiah ke depan.

"Rupiah perkembangan cukup baik dan perkembangan di global tentunya kita menunggu sampai akhir Juni nanti di (KTT G20) Osaka Summit. Tentunya harapannya masih 50:50. Masih melihat skenario trade war yang masih prolong," ujar Dody.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com