Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Berikan Bantuan Alsintan, Kementan Ingin Petani Lebih Optimal Bekerja

Kompas.com - 09/08/2019, 08:16 WIB
Alek Kurniawan,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Pertanian (Kementan) memberikan sejumlah bantuan traktor roda empat pada acara Gelar Inovasi Teknologi Tanaman Pangan dan Hortikultura (GITTPH) di Desa Kedung Malang, Kecamatan Papar, Kabupaten Kediri, Kamis (8/8/2019).

Dalam penyerahan bantuan ini, Direktur Jenderal (Dirjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Sarwo Edhy mengatakan agar bantuan alat mesin pertanian (Alsintan) ini bisa bermanfaat.

"Selain lima unit traktor roda empat, nanti juga akan diberikan kultivator. Kultivator ini sangat bermanfaat untuk hortikultura maupun florikultura," kata Sarwo Edhy melalui rilis tertulis, Kamis (8/8/2019).

Pada kesempatan ini, Sarwo Edhy menyempatkan diri mengunjungi stand-stand yang memamerkan produk-produk unggulan.

Baca juga: Kementan: Pelatihan Alsintan Dorong Kinerja Petani Lebih Optimal

Dia berharap, masyarakat yang memiliki produk unggulan agar mengurus sertifikasi agar lebih mudah memasarkannya dan aman.

"Tadi saya dari stand yang jual bibit padi sembada. Bibit sembada sangat bagus, satu butir bisa tumbuh 15 butir padi. Masyarakat silakan gunakan bibit sembada karena memang bagus dan sudah bersertifikasi," jelas Sarwo Edhy.

Harmonis

Kegiatan ini sekaligus untuk meresmikan Desa Wisata Cerdas Mandiri dan Sejahtera (Dewi Cemara) oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Dia melihat ada harmoni di antara warga desa, baik antar hubungan manusia dan hubungannya dengan alam.

Khofifah pun berharap dukungan pemerintah daerah kepada kelompok tani untuk diberikan akses soal informasi teknologi tepat guna.

“Tekonologi pupuk dan pengiritan penggunaan air mungkin yang saat ini dibutuhkan para tani,” tutur Khofifah.

Baca juga: Kementan: Maksimalkan Alsintan dan Sumber Air untuk Hadapi Kemarau

Dia pun mengaku bangga dengan petani bawang putih yang berani mencoba dan ternyata hasilnya tidak mengecewakan.

“Semoga para petani di Jawa Timur, khususnya di Kediri, mampu mendapatkan ilmu dan pengetahuan yang sama. Saya bersyukur atas terwujudnya taman ini, sebagai bentuk harmoni antara manusia dan alam,” pungkas Khofifah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com