Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Gelar Kompetisi Jurnalistik, PGN Harap Bisa Lahirkan Jurnalis Profesional Andal

Kompas.com - 23/09/2019, 16:14 WIB
Mikhael Gewati

Penulis


KOMPAS.com
- Direktur SDM dan Umum PT Perusahaan Gas Negara Tbk, Desima E. Siahaan berharap Kompetisi Jurnalistik 2019 yang diadakan perusahaannya atau disingkat KJPGN bisa meningkatkan meningkatkan kualitas produk jurnalistik di Indonesia.

“Melalui KJPGN 2019 diharapkan lahir jurnalis-jurnalis profesional handal dengan produk jurnalistik terbaik yang memberikan manfaat di bidang energi dan meningkatkan diskursus bidang energi secara konstruktif serta positif bagi masyarakat Indonesia,” ujar Desima dalam ramah tamah dengan wartawan di Jakarta, Senin (23/9/2019).

Lebih lanjut, ia mengatakan saat ini media massa berkembang sangat cepat dengan ribuan konten diproduksi setiap hari.

Untuk itu, kata dia, melalui KJPGN 2019, PGN berharap bisa ikut berperan serta membangun kualitas jurnalis dalam memproduksi konten-konten yang membangun untuk Indonesia.

Baca juga: Dua Jurnalis Kompas.com Raih Juara Kompetisi Jurnalistik PGN 2016

Desima menambahkan, di tengah arus kebebasan dan kecepatan informasi saat ini, PGN sebagai bagian dari stakeholders media massa memiliki tanggung jawab untuk ikut memperkuat industri ini.

Apalagi sebagai pilar demokrasi ke empat, media memiliki peran strategis sebagai alat pemersatu dan pemacu kemajuan bangsa.

"PGN dapat terus berkembang dan terus menyebarluaskan manfaat energi baik gas bumi, salah satunya karena peran media massa. Inilah yang membuat kami akan terus mendukung penguatan institusi media di Indonesia untuk maju," tambahnya.

Kategori kompetisi 

Dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Senin (23/9/2019) dijelaskan, kompetisi bertema “Peran Strategis Subholding Gas Mempercepat Pengembangan Infrastruktur dan Memperluas Manfaat Gas Bumi ke Seluruh Wilayah Indonesia" memperlombakan lima kategori.

Lima kategori itu meliputi, kategori hard news cetak, hard news online, feature news, foto cetak, dan foto online..

Terkait besaran hadiah, Desmi menjelaskan, kompetisi yang digelar untuk yang ke enam kalinya itu menyediakan total hadiah mencapai Rp 350 juta.

Para jurnalis dapat mengumpulkan karyanya, baik artikel maupun foto jurnalistik yang terbit mulai dari 1 Januari hingga akhir 30 November 2019, dengan batas pengumpulan terakhir pada 14 Desember 2019.

Baca juga: Dewan Pers Putuskan Tim Mawar di Judul Tempo Langgar Kode Etik Jurnalistik

Untuk memudahkan para jurnalis dalam mengikuti kompetisi, PGN juga mengoptimalkan peran website www.kompetisijurnalistikpgn.com.

Formulir pendaftaran dapat diunggah melalui website KJPGN 2019, yang selanjutnya peserta dapat mengirimkan persyaratan dan karya terbaiknya pada email kjpgn@pgn.co.id.

Website KJPGN 2019 terdiri dari beberapa kanal sehingga pengunjung dapat melihat seputar kompetisi yang diadakan di tahun sebelumnya beserta pemenang dan galeri foto kompetisi.

Adapun tim Dewan Juri KJPGN 2019 terdiri dari, Pemimpin Redaksi Koran Tempo Budi Setyarso, Direktur Produksi dan Pemberitaan Bisnis Indonesia Arif Budisusilo.

Kemudian Direktur Pemberitaan Beritasatu Media Holdings, merangkap Pemimpin Redaksi Beritasatu TV dan Investor Daily Primus Dorimulu, Wakil Redaktur Foto Harian Kompas Agus Susanto, Redaktur Foto Kontan Hendra Suhara, dan Pimpinan Fotografer EPA untuk Indonesia Mast Irham

“Semoga KJPGN 2019 kembali melahirkan insan media berbakat dengan kualitas informasi yang bagus serta dapat memberikan gambaran mengenai perkembangan pembangunan infrastruktur serta pemanfaatan gas bumi PGN secara menyeluruh kepada masyarakat,” ujar Desima.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com