Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penutupan Sesi I, IHSG dan Rupiah Menguat

Kompas.com - 29/09/2020, 12:18 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada penutupan perdagangan sesi I, di Bursa Efek Indonesia (BEI) Selasa (29/9/2020), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau, demikian juga dengan mata uang rupiah yang mulai pulih.

Melansir data RTI, IHSG berada pada level 4.926,36 atau menguat 19,81 poin (0,4) dibanding penutupan sebelumnya pada level 4.906,54.

Sebanyak 217 saham melaju di zona hijau dan 165 saham di zona merah. Sedangkan 149 saham lainnya stagnan.

 

Baca juga: Bangkit, IHSG dan Rupiah Pagi Menguat

Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 3,6 triliun dengan volume 6,7 miliar saham.

Indeks saham Asia bergerak variatif dengan kenaikan indeks Nikkei 0,26 persen, indeks Strait Times 0,6 persen, dan indeks Shanghai Komposit 0,52 persen. Sementara itu, indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,25 persen.

Hingga siang ini, top gainers antara lain, saham Adaro Energy (ADRO) dengan kenaikan 4,42 persen pada level Rp 1.180 per saham.

Kemudian, saham Bintang Oto Global (BOGA) juga naik 2,5 persen pada level Rp 1.410 per saham. Selanjutnya, saham BCA (BBCA) yang juga naik 1,45 persen pada level Rp 27.975 per saham.

Sementara itu top losers siang ini antara lain, saham Kimia Farma (KAEF) dengan penurunan 2,29 persen pada level Rp 2.990 per saham. Kemudian, saham Indofarma (INAF) juga turun 2,27 persen dengan harga per saham Rp 3.010.

Selain itu, saham Astra International (ASII) juga turun 1,48 pada level Rp 4.670 per saham.

Baca juga: Bagaimana IHSG Hari Ini? Simak Rekomendasi Sahamnya

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS yang di transaksikan di pasar spot juga menguat siang ini.

Melansir Bloomberg, kurs rupiah siang ini berada pada level Rp 14.894 per dollar AS. Rupiah menguat 6 poin (0,04 persen) dibanding penutupan sebelumnya Rp 14.900 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com