Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Akan Punya Marketplace Khusus Karbon

Kompas.com - 29/03/2022, 15:10 WIB
Rully R. Ramli,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengembang aset karbon nasional, CarbonX, menjalin kerja sama dengan bursa karbon digital pertama di dunia, AirCarbon Exchange (ACX), untuk mengembangkan sebuah marketplace khusus karbon di Tanah Air.

Direktur CarbonX Dessi Yuliana menjelaskan, kolaborasi itu nantinya akan menyediakan sebuah platform pasar karbon domestik, yang memungkinkan pengembang proyek karbon di Indonesia bisa terhubung dengan klien atau customer ACX yang tersebar di dunia internasional.

Marketplace itu pun akan memungkinkan pasar karbon Indonesia yang sedang bertumbuh untuk berkembang dengan pesat.

Baca juga: Pemerintah Tunda Penerapan Pajak Karbon Jadi Juli 2022

"Upaya bersama ini akan memberikan semua aspek infrastruktur karbon yang komprehensif, di mana pembeli dan penjual di seluruh dunia dan di dalam negeri dapat bertransaksi secara transparan dan efisien," ujar dia, dalam keterangannya, Selasa (29/3/2022).

Komisaris CarbonX Pandu Sjahrir bilang, saat ini Indonesia telah berkomitmen untuk melakukan transisi menuju green ekonomi melalui target Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060 yang diwujudkan dalam Peraturan Presiden Nomor 98 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon.

Untuk mencapai target tersebut, Ia menilai perlunya kolaborasi semua pihak dan kebijakan yang saling mendukung, sebab menurut data Bappenas, Indonesia membutuhkan investasi sekitar 3.4 hingga 3.5 persen dari PDB per tahun untuk mencapai target NZE.

"Skema platform marketplace karbon seperti yang dibuat oleh CarbonX dapat berkontribusi dalam membantu pendanaan investasi untuk mencapai target NZE," kata Pandu.

Baca juga: Sri Mulyani: Indonesia Butuh Rp 3.460 Triliun untuk Kurangi Emisi Karbon, APBN Tak Kuat Biayai

"Jika ini semua berlangsung secara optimal, Indonesia dapat menjadi penghasil pasokan karbon offset yang besar dan berkontribusi untuk komitmen NDC, serta secara tidak langsung memberi manfaat sosial dan ekonomi," tambah dia.

Sementara itu, Managing Director dan Co-Founder AirCarbon Exchange William Pazos mengatakan, kerja sama yang dilakukan dengan CarbonX akan semakin membuka kesempatan bagi produsen aset karbon di Indonesia.

Pasalnya, dengan kehadiran marketplace karbon, pembeli dan penjual Indonesia akan mendapatkan akses ke pasar internasional, yang saat ini pesertanya telah mencakup dari 30 negara.

"Pengumuman hari ini menandai tonggak sejarah dalam perkembangan cepat ACX sebagai salah satu marketplace karbon terbaik di dunia. Dengan memanfaatkan teknologi ACX, kerjasama dengan CarbonX akan segera diluncurkan," ucap dia.

Baca juga: Sri Mulyani: Biaya Pemangkasan Emisi Karbon di Sektor Kehutanan Lebih Murah Dibandingkan Sektor Energi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com