Kinerja 2023 "Kinclong", Emiten TI ATIC Sasar Pasar Baru Konsultasi Cloud pada 2024

JAKARTA, KOMPAS.com - Emiten teknologi informasi (TI) PT Anabatic Technologies Tbk (ATIC) mencatatkan kinerja gemilang pada 2023. Dengan hasil ini, perusahaan siap ekspansi di bidan TI ke Asean.

Pada 2023 lalu, ATIC membukukan kenaikan pendapatan sebesar 30,7 persen yang mendorong kenaikan pendapatan sebesar 138 persen atau Rp 342,5 miliar dibanding 2022.

"Pendapatan 2023 yang tumbuh merupakan hasil nyata dari rencana bisnis Anabatic Technologies. Semangat dan sinergi kuat seluruh stakeholder serta strategi tepat, berhasil membawa terus tumbuh di tengah kondisi yang tidak menentu," ungkap Presiden Direktur PT Anabatic Technologies Tbk Harry Surjanto Hambali, melalui keterangan pers, Selasa (30/4/2024).

Untuk 2024, Harry mengatakan perusahaan akan terus memperkuat fokus dalam mengembangkan lini bisnis utamanya, yakni penyediaan solusi dan layanan TI. Hal ini karena keduanya berkontribusi signifikan pada pendapatan perusahaan dan memiliki pertumbuhan yang baik di masa mendatang.

"Solusi dan layanan tersebut antara lain mission critical digital solution, Digital enriched outsourcing service, cloud and digital platform provider, dan financial technology," kata Harry.

Baca juga: Emiten Kendaraan Listrik VKTR Catat Pendapatan Bersih Rp 205 Miliar per Kuartal I-2024

Sasar pasar baru: konsultasi proyek integrasi cloud skala besar

Selanjutnya, untuk memperkuat kinerja perusahaan juga melakukan konsolidasi kegiatan entitas anak usaha yang memiliki bisnis sejenis. Harapannya, segmen tersebut dapat berkembang lebih baik secara komersial dan beroperasi lebih efisien.

Selain itu, lanjut Harry, ke depannya perusahaan juga berencana untuk menyediakan layanan konsultasi untuk proyek integrasi cloud atau keamanan dengan skala besar. Kemudian, membangun sistem pendukung back office untuk bisnis layanan (sistem penagihan, sistem manajemen proyek, CRM).

Selanjutnya, meningkatkan kehadiran bisnis CX dan BPaaS, serta memperkenalkan portofolio baru melalui merger dan akuisisi.

"Dengan New business domain, diharapkan mampu memperbesar ceruk pasar sebagai langkah strategis untuk meningkatkan potensi pertumbuhan perusahaan," kata Harry.

Baca juga: Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Ia menambahkan, dengan mengidentifikasi peluang baru di pasar, ATIC dapat memperluas jangkauan pemasaran. "Ini tidak hanya akan memperkuat posisi kami dalam industri, tetapi juga membuka pintu bagi peningkatan pendapatan jangka panjang," tambah Harry.

Sebagai informasi, Anabatic Technologies adalah perusahaan TI publik di Indonesia yang memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun. Selain melayani institusi terkemuka di Indonesia,

Anabatic Technologies juga memperkuat eksistensinya di pasar Internasional melalui kantor perwakilan yang dimiliki, seperti Malaysia dan Filipina.

Anabatic Technologies hadir memberikan solusi yang dibutuhkan oleh perusahaan guna bersaing di era ekonomi digital saat ini, yang sangat penting untuk meninjau dan membenahi proses bisnis dalam menghadapi tantangan global.