Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Emiten Kendaraan Listrik VKTR Catat Pendapatan Bersih Rp 205 Miliar per Kuartal I-2024

Kompas.com - 01/05/2024, 09:00 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Emiten kendaraan listrik PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) mencatat pendapatan bersih sebesar Rp 205 miliar selama kuartal I-2024, atau turun dibandingkan dengan kuartal I-2023 sebesar Rp 292 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, laba bersih juga mengalami penurunan dari Rp 28,6 miliar pada kuartal I-2023 menjadi Rp 20,9 miliar pada kuartal I-2024.

Penurunan pendapatan disebabkan oleh penurunan penjualan dari bisnis manufaktur suku cadang seiring dengan penurunan penjualan kendaraan nasional di kuartal tersebut.

Di sisi lain, VKTR mencatat adanya penjualan di segmen penjualan EV pada kuartal I-2024, berbeda dari periode sama tahun sebelumnya yang masih nihil.

Baca juga: Pertamina NRE dan VKTR Bekerja Sama Percepat Transisi EV di Indonesia

Dari sisi neraca, tidak terjadi banyak perubahan. Total aset mengalami peningkatan sebesar 0,5 persen menjadi Rp 1.677 miliar per kuartal pertama tahun ini dari Rp 1.668 miliar pada akhir tahun lalu. Sementara itu, total kewajiban mengalami penurunan sebesar 3 persen menjadi Rp 505 miliar pada 1Q24 dari Rp 20 miliar akhir tahun lalu.

Margin laba kotor konsolidasi Perusahaan pada kuartal I-2024 mengalami kenaikan menjadi 26,1 persen dari 19,1 persen pada periode sama tahun sebelumnya.

Sementara Margin EBITDA perusahaan mengalami kenaikan menjadi 15,7 persen pada kuartal I-2024 dari 11,9 persen pada kuartal I-2023.

Peningkatan margin terutama disebabkan oleh pengendalian biaya pada bisnis manufaktur suku cadang mobil yang dipimpin oleh penurunan HPP (Harga Pokok Penjualan).

Dari segmen penjualan EV, di sepanjang kuartal I-2024, VKTR semakin menguatkan ekspansi portofolio klien B2B (Business to Business) yang memiliki visi ke arah keberlanjutan yang semula hanya B2G (Business to Government). Hal ini tercermin dari kelanjutan penjualan bus listrik kepada perusahaan swasta sepanjang kuartal tahun ini.

“Beberapa kerja sama telah dijajaki oleh Perusahaan pada 1Q24 untuk mendorong adopsi dan penjualan EV di Indonesia, seperti pembangunan JV (Joint Venture) dengan salah satu perusahaan distributor kendaraan di Indonesia untuk memaksimalkan kanal penjualan,” kata Direktur Utama VKTR Gilarsi W Setijono dalam siaran pers, Selasa (30/1/2024).

Baca juga: Penjualan VKTR Tumbuh 7 Persen Menjadi Rp 891 Miliar pada Kuartal III-2023

 


VKTR juga menandatangani kerja sama strategis dengan salah satu BUMN terbesar di Indonesia untuk solusi green financing melalui skema e-MaaS (electric-Mobility as a Service).

Beberapa hal menjadi faktor penurunan penjualan kami sejalan dengan penurunan di industri otomotif nasional, seperti Pemilihan umum Presiden yang terjadi pada kuartal I-2024 yang menyebabkan banyak pihak melakukan wait and see approach.

Selain itu, ketidakpastian kondisi makro global di tengah memanasnya kondisi geopolitik di Timur Tengah yang berdampak pada pelemahan rupiah menyebabkan melemahnya daya beli konsumen.

Namun, di tengah kondisi eksternal yang menantang, segmen manufaktur suku cadang mampu mendorong peningkatan marjin berkat pengendalian keuangan yang baik.

“Dari segi EV, kami tetap konsisten untuk menyelesaikan progres pembangunan Fasilitas Kendaraan Listrik Komersial Berbasis CKD (Completely Knock Down) Pertama di Indonesia di Magelang agar berjalan sesuai dengan rencana pembangunan yang ditargetkan selesai pada bulan September 2024,” lanjut Gilarsi.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com