Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Sesi I Bertahan di Zona Hijau, Asing Borong Saham BBCA, TLKM, dan BBRI

Kompas.com - 31/03/2022, 13:00 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

 JAKARTA, KOMPAS.com – Pada penutupan sesi I perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) beakhir di zona hijau pada Kamis (31/3/2022). Hal ini berbeda dengan mata uang garuda di pasar spot yang melemah.

IHSG ditutup pada level 7.067,58 atau naik 14,39 poin atau 0,2 persen dibandingkan penutupan sebelumnya di level 7.053,19.

Melansir RTI, terdapat 256 saham yang hijau, 239 saham merah dan 171 saham lainya stagnan. Jumlah transaksi siang ini mencapai Rp 8,4 triliun dengan volume 14,2 miliar saham.

Baca juga: IHSG Bakal Lanjut Menguat, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Siang ini, Bank Central Asia (BBCA) catatkan aksi beli bersih tertinggi sebesar Rp 185 miliar. Saham BBCA menguat 0,6 persen di level Rp 7.925 per saham. Adapun volume perdagangan BBCA mencapai 43,8 juta saham dengan total transaksi Rp 348,5 miliar.

Net buy asing tertinggi juga dicatatkan oleh Telkom Indonesia (TLKM) sebesar Rp 78 miliar. TLKM siang ini stagnan di level Rp 4.580 per saham. TLKM mecatatkan total transaksi Rp 158,9 miliar dengan volume 34,5 juta saham.

Menyusul saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) yang juga catatkan aksi beli bersih tertinggi selanjutnya, sebesar Rp 63,8 miliar. BBRI siang terkoreksi 0,42 persen di level Rp 4.690 per saham. Total transaksi BBRI siang ini mencapai Rp 261,3 miliar dengan volume 55,4 juta saham.

Aksi jual bersih tertinggi siang ini antara lain Unilever Indonesia (UNVR) dan Suber Alfaria Trijaya (AMRT) masing-masing sebesar Rp 22,2 miliar dan Rp 8,9 miliar. UNVR siang ini melemah 0,81 persen di level Rp 3.690 per saham, sementara AMRT naik 2,05 di level Rp 1.490 per saham.

Top gainers siang ini antara lain, Adaro Minerals (ADMR) yang melesat 9,6 persen di level Rp 2.270 per saham. Kemudian, Indika Energy (INDY) yang naik 3,2 persen di posisi 2.240 per saham, dan Adaro Energy (ADRO) yang menguat 1,4 persen pada posisi Rp 2.720 per saham.

Top losers siang ini antara lain, XL Axiata (EXCL) yang melemah 2,21 persen di level Rp 2.650 per saham, Bank Raya Indonesia (AGRO) turun 1,9 persen di posisi Rp 1.245 per saham, dan Aneka Tambang (ANTM) di level Rp 2.480 per saham atau terkoreksi 1,2 persen.

Bursa Asia merah dengan penurunan Shanghai Komposit 0,35 persen, Strait Times 0,33 persen, Nikkei 0,5 persen, dan Hang Seng Hong Kong 0,98 persen.

Berdasarkan Bloomberg, rupiah pada tengah siang ini bergerak melemah. Pukul 12.13 WIB mata uang garuda berada di level Rp 14.356 per dollar AS atau turun 12 poin (0,08 persen) dibanding sebelumnya Rp 14.344 per dollar AS.

Baca juga: Ketika IHSG Menguat, Saham BUMN Ini Laris Dikoleksi Asing

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Tarif Listrik Setelah Juni 2024 Bakal Naik? Ini Kata Kementerian ESDM

Tarif Listrik Setelah Juni 2024 Bakal Naik? Ini Kata Kementerian ESDM

Whats New
Kekhawatiran Ekonomi Bebani Investor, Dow Jones Turun Lebih dari 115,2 Poin

Kekhawatiran Ekonomi Bebani Investor, Dow Jones Turun Lebih dari 115,2 Poin

Whats New
Mengintip Peluang Usaha Nasi Goreng, Berapa Modal dan Keuntungannya?

Mengintip Peluang Usaha Nasi Goreng, Berapa Modal dan Keuntungannya?

Smartpreneur
Anggaran Subsidi Listrik 2025 Diprediksi Rp 88 Triliun, Naik Rp 15 Triliun

Anggaran Subsidi Listrik 2025 Diprediksi Rp 88 Triliun, Naik Rp 15 Triliun

Whats New
Ada 'Jamu Manis', BI Pede Pertumbuhan Kredit Perbankan Capai 12 Persen

Ada "Jamu Manis", BI Pede Pertumbuhan Kredit Perbankan Capai 12 Persen

Whats New
Cara Klaim JHT BPJS Ketenagakerjaan via Lapak Asik

Cara Klaim JHT BPJS Ketenagakerjaan via Lapak Asik

Whats New
Cara Bayar Cicilan KPR BTN via Aplikasi dan ATM

Cara Bayar Cicilan KPR BTN via Aplikasi dan ATM

Spend Smart
Bank Neo Commerce Berhasil Membalik Rugi Jadi Laba pada Kuartal I-2024

Bank Neo Commerce Berhasil Membalik Rugi Jadi Laba pada Kuartal I-2024

Whats New
Tembus Pasar Global, Aprindo Gandeng Anak Usaha Garuda Indonesia

Tembus Pasar Global, Aprindo Gandeng Anak Usaha Garuda Indonesia

Whats New
Cara Ganti Kartu ATM BRI 'Expired' lewat Digital CS

Cara Ganti Kartu ATM BRI "Expired" lewat Digital CS

Whats New
Pemkab Gencarkan Pasar Murah, Inflasi di Lebak Turun Jadi 2,1 Persen Per Mei 2024

Pemkab Gencarkan Pasar Murah, Inflasi di Lebak Turun Jadi 2,1 Persen Per Mei 2024

Whats New
Mendag Ogah Revisi Permendag 8/2024, Asosiasi Pertekstilan: UU Pemilu Saja Bisa Diganti...

Mendag Ogah Revisi Permendag 8/2024, Asosiasi Pertekstilan: UU Pemilu Saja Bisa Diganti...

Whats New
Pemerintah Pakai Produk Semen Rendah Emisi Karbon untuk Bangun IKN

Pemerintah Pakai Produk Semen Rendah Emisi Karbon untuk Bangun IKN

Whats New
Tahun Ini, Emiten Beras NASI Bidik Pertumbuhan Laba Bersih 618 Persen

Tahun Ini, Emiten Beras NASI Bidik Pertumbuhan Laba Bersih 618 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com