Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kredit Bank Neo Commerce Tumbuh Pesat, Diperkirakan Raih Profit 2023

Kompas.com - 05/07/2022, 13:00 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Neo Commerce Tbk atau BNC menyatakan, kerugian secara bulanan perusahaan terus menyusut. Ini selaras dengan kinerja penyaluran kredit perusahaan yang tumbuh pesat.

Head of Investor Relation BNC Indra Cahya mengatakan, sampai dengan Mei 2022 perusahaan telah menyalurkan kredit sebesar Rp 5,99 triliun. Realisasi ini meningkat 55,99 persen dibanding periode yang sama tahun lalu (year on year/yoy).

Melalui pertumbuhan tersebut, kerugian bulanan bank dengan kode emiten BBYB itu berhasil ditekan. Tercatat pada Mei 2022, kerugian bulanan BNC sebesar Rp 90 miliar, lebih rendah dari kerugian Januari 2022 sebesar Rp 160 miliar.

"Kalau (pertumbuhan) kredit kencang terus, tidak akan lama lagi monthly operation kita akan profit. Kemungkinan besar tahun 2023," kata Indra, di Jakarta, Selasa (5/7/2022).

Baca juga: Deposito Bank Neo Commerce Tidak Dijamin LPS, Ini Penjelasan Manajemen

Indra optimistis, kinera perusahaan akan semakin membaik, sebab pendapatan perusahaan terus meningkat seiring dengan pertumbuhan kredit. Tercatat net interest income (NII) BNC mencapai Rp 415 miliar per Mei 2022, meningkat 282 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Realisasi pendapatan tersebut masih berpotensi besar untuk tumbuh, sebab rasio penyaluran kredit terhadap simpanan atau loan to deposit ratio (LDR) BNC masih berada pada kisaran 50 persen hingga Mei kemarin. Ini jauh lebih rendah dari target jangka panjang yang dipasang BNC, yakni 90 persen hingga 100 persen.

"NII masih ada ruang tumbuh. Selain LDR masih rendah, kita masih ada produk lain," ujar Indra.

Baca juga: LPS Bakal Panggil Bank Digital yang Tidak Transparan Soal Bunga Simpanan Tinggi

Pertumbuhan NIM juga diikuti oleh peningkatan rasio pendapatan bunga bersih atau net interest margin (NIM) BNC. Hingga Mei 2022, NIM bank digital itu sebesar 9,4 persen, lebih tinggi dari Mei tahun lalu sebesar 5 persen.

"Cost base tetap flat, revenue naik," kata Indra.

Lebih lanjut Indra mengaku optimis menghadapi sisa waktu tahun ini. Di tengah ketidakpastian ekonomi global yang dihadapi, BNC yakin kinerja bisnis tetap berada dalam zona positif, melalui berbagai rencana yang disiapkan.

"BNC akan terus berkomitmen untuk menjadi bank digital terdepan dan game changer dalam industri perbankan digital di Indonesia," ucap dia.

Baca juga: Bos BNC Beberkan Keuntungan Bertransformasi Jadi Bank Digital

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Melonjak Rp 14.000, Simak Rincian Harga Emas Antam Selasa 4 Juni 2024

Melonjak Rp 14.000, Simak Rincian Harga Emas Antam Selasa 4 Juni 2024

Spend Smart
Invetor Ritel Tolak Papan Pemantauan Khusus FCA, Ini Respons BEI

Invetor Ritel Tolak Papan Pemantauan Khusus FCA, Ini Respons BEI

Whats New
Pemerintah Lanjutkan Bagi-bagi 'Rice Cooker' Gratis, Anggaran Rp 85 Miliar

Pemerintah Lanjutkan Bagi-bagi "Rice Cooker" Gratis, Anggaran Rp 85 Miliar

Whats New
Harga Bahan Pokok Selasa 4 Juni 2024 Mayoritas Naik, Tepung Terigu Turun Tipis

Harga Bahan Pokok Selasa 4 Juni 2024 Mayoritas Naik, Tepung Terigu Turun Tipis

Whats New
Pemerintah Sudah Bayarkan Rp 10,89 Triliun untuk Gaji ke-13 ASN, TNI, dan Polri

Pemerintah Sudah Bayarkan Rp 10,89 Triliun untuk Gaji ke-13 ASN, TNI, dan Polri

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Tarif Listrik Setelah Juni 2024 Bakal Naik? Ini Kata Kementerian ESDM

Tarif Listrik Setelah Juni 2024 Bakal Naik? Ini Kata Kementerian ESDM

Whats New
Kekhawatiran Ekonomi Bebani Investor, Dow Jones Turun Lebih dari 115,2 Poin

Kekhawatiran Ekonomi Bebani Investor, Dow Jones Turun Lebih dari 115,2 Poin

Whats New
Mengintip Peluang Usaha Nasi Goreng, Berapa Modal dan Keuntungannya?

Mengintip Peluang Usaha Nasi Goreng, Berapa Modal dan Keuntungannya?

Smartpreneur
Anggaran Subsidi Listrik 2025 Diprediksi Rp 88 Triliun, Naik Rp 15 Triliun

Anggaran Subsidi Listrik 2025 Diprediksi Rp 88 Triliun, Naik Rp 15 Triliun

Whats New
Ada 'Jamu Manis', BI Pede Pertumbuhan Kredit Perbankan Capai 12 Persen

Ada "Jamu Manis", BI Pede Pertumbuhan Kredit Perbankan Capai 12 Persen

Whats New
Cara Klaim JHT BPJS Ketenagakerjaan via Lapak Asik

Cara Klaim JHT BPJS Ketenagakerjaan via Lapak Asik

Whats New
Cara Bayar Cicilan KPR BTN via Aplikasi dan ATM

Cara Bayar Cicilan KPR BTN via Aplikasi dan ATM

Spend Smart
Bank Neo Commerce Berhasil Membalik Rugi Jadi Laba pada Kuartal I-2024

Bank Neo Commerce Berhasil Membalik Rugi Jadi Laba pada Kuartal I-2024

Whats New
Tembus Pasar Global, Aprindo Gandeng Anak Usaha Garuda Indonesia

Tembus Pasar Global, Aprindo Gandeng Anak Usaha Garuda Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com