Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyaluran Kredit Bank Mandiri ke Sektor Berkelanjutan Capai Rp 221,1 Triliun Hingga Kuartal III-2022

Kompas.com - 02/11/2022, 12:10 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk telah menyalurkan kredit ke sektor berkelanjutan (sustainable sector) sebesar Rp 221,1 triliun hingga Kuartal III 2022. Kredit berkelanjutan ini porsinya 24 persen dari total kredit perseroan.

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan, dari nilai tersebut pembiayaan ke sektor hijau Bank Mandiri telah menembus Rp 101 triliun. Jumlah tersebut setara dengan 11,1 persen dari total penyaluran kredit di Kuartal III 2022.

"Bank Mandiri berada di jalur yang sangat sesuai dengan peraturan perbankan tentang praktik berkelanjutan di bawah POJK Nomor 51 Tahun 2017," ujarnya saat membuka acara Mandiri Sustainability Forum 2022, Rabu (2/11/2022).

Baca juga: Bos Bank Mandiri Prediksi Exposure Kredit Perbankan pada 2023 Tidak Setinggi Tahun Ini

Tidak hanya dari sisi pembiayaan, dia menambahkan, pihaknya juga secara konsisten telah mengadopsi praktik-praktik energy, social, and governance (ESG) secara lebih luas, termasuk di dalam operasional perusahaan.

Selain itu, beberapa produk dan layanan keuangan berkelanjutan Bank Mandiri seperti obligasi berkelanjutan yang diterbitkan tahun lalu dengan 54 persen di antaranya dialokasikan untuk pembiayaan proyek sosial, pembiayaan kendaraan listrik untuk pelanggan ritel, dan pinjaman berkelanjutan.

"Kami juga terus mendidik klien kami melalui lokakarya dan forum diskusi kelompok," kata dia.

Dari sisi digital, perusahaan dengan kode saham BMRI ini juga berupaya mengurangi emisi karbon yang berasal dari kendaraan melalui 241 smart branch yang diluncurkan pada Juli 2022.

Baca juga: Bidik 3 Sektor yang Tahan Resesi, Bank Mandiri Optimistis Salurkan Kredit di Tengah Tantangan Ekonomi

Smart Branch ini telah terintegrasi dengan aplikasi Livin' by Mandiri dan Kopra sehingga akan mengurangi jumlah nasabah yang datang ke kantor cabang.

"Selain itu, kami memperkuat privasi data dan kerangka keamanan kami untuk memberikan pengalaman perbankan digital yang aman dan lancar kepada masyarakat," ucapnya.

Sebagai salah satu upaya nyata untuk mendukung bisnis yang berkelanjutan, khususnya di Indonesia, Bank Mandiri juga menggelar Mandiri Sustainability Forum (MSF) 2022 pada Rabu (2/11/2022) secara hybrid.

Upaya-upaya tersebut dilakukan Bank Mandiri lantaran pendekatan ekonomi hijau telah menjadi tren kebijakan yang diterapkan oleh berbagai negara secara global guna membangun pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan atau sustainable development, tanpa terkecuali Indonesia dengan potensi dan sumber daya energi yang besar.

Salah satunya, dalam persiapan COP27 di Sharm el-Sheikh di Mesir, Indonesia melalui enhanced Nationally Determined Contribution (NDC) menaikkan komitmen pengurangan emisi sebesar 31,89 persen tanpa syarat, dan sebesar 43,2 persen dengan dukungan internasional pada 2030.

"Krisis energi dan geopolitik telah menggeser isu keberlanjutan menjadi ketersediaan energi. Meski demikian, kami percaya bahwa isu ESG telah menjadi mainstream. Sekalipun ada guncangan, hal ini tetap menjadi penting ke depan," ungkapnya.

Baca juga: Bos Bank Mandiri Proyeksi Ekonomi RI Kuartal III 2022 Tumbuh 6,11 Persen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Integrasi Infrastruktur Berlanjut, PGN Tingkatkan Aliran Gas Bumi hingga 48 BBTUD ke Jateng

Integrasi Infrastruktur Berlanjut, PGN Tingkatkan Aliran Gas Bumi hingga 48 BBTUD ke Jateng

Whats New
Kontrak PT Pindad Tumbuh 24,7 Persen pada 2024

Kontrak PT Pindad Tumbuh 24,7 Persen pada 2024

Whats New
Lelang 7 Seri SBSN, Pemerintah Kantongi Rp 10 Triliun

Lelang 7 Seri SBSN, Pemerintah Kantongi Rp 10 Triliun

Whats New
OJK Terbitkan Pedoman Kerja Sama BPR Syariah dan Fintech Financing

OJK Terbitkan Pedoman Kerja Sama BPR Syariah dan Fintech Financing

Whats New
Luhut soal Ormas Kelola Tambang: Bisa Konflik Kepentingan jika Enggak Diawasi

Luhut soal Ormas Kelola Tambang: Bisa Konflik Kepentingan jika Enggak Diawasi

Whats New
Luhut Sebut Sempat Kesal Tak Bisa Ambil Keputusan soal Kepala Otorita IKN Mundur

Luhut Sebut Sempat Kesal Tak Bisa Ambil Keputusan soal Kepala Otorita IKN Mundur

Whats New
Inflasi Tinggi Dorong Pensiunan untuk Kembali ke Dunia Kerja

Inflasi Tinggi Dorong Pensiunan untuk Kembali ke Dunia Kerja

Whats New
Soal China Investasi Pabrik Semen di Aceh, Kemenperin Sayangkan Pemkab Tak Koordinasi dengan Pusat

Soal China Investasi Pabrik Semen di Aceh, Kemenperin Sayangkan Pemkab Tak Koordinasi dengan Pusat

Whats New
KAI Ungkap Alasan Tak Langsung Terapkan Tarif Normal ke LRT Jabodebek

KAI Ungkap Alasan Tak Langsung Terapkan Tarif Normal ke LRT Jabodebek

Whats New
Perusahaan Penambang Bitcoin Perluas Bisnis ke Sektor AI

Perusahaan Penambang Bitcoin Perluas Bisnis ke Sektor AI

Whats New
Bank Muamalat Bidik Pertumbuhan Tabungan Haji 15 Persen Sepanjang 2024

Bank Muamalat Bidik Pertumbuhan Tabungan Haji 15 Persen Sepanjang 2024

Whats New
Kepala Otorita IKN Mundur, Kadin Yakin Investor Tidak Akan Hengkang

Kepala Otorita IKN Mundur, Kadin Yakin Investor Tidak Akan Hengkang

Whats New
Kepala Otorita IKN Mundur, Luhut Singgung soal Tak Bisa Eksekusi Lahan

Kepala Otorita IKN Mundur, Luhut Singgung soal Tak Bisa Eksekusi Lahan

Whats New
Bos BI Ramal Nilai Tukar Rupiah Menguat ke Rp 15.300 - Rp 15.700 pada 2025

Bos BI Ramal Nilai Tukar Rupiah Menguat ke Rp 15.300 - Rp 15.700 pada 2025

Whats New
Ada Pemadaman Listrik, Operasional LRT Palembang Berhenti Sementara

Ada Pemadaman Listrik, Operasional LRT Palembang Berhenti Sementara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com