Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekhawatiran Badai Musim Dingin AS Buat Harga Minyak Dunia Naik Tipis

Kompas.com - 21/12/2022, 07:45 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


NEW YORK, KOMPAS.comHarga minyak mentah dunia mengalami kenaikan pada perdagangan Selasa (20/12/2022) waktu setempat atau Rabu waktu Indonesia/WIB. Pergerakan harga minyak dunia dibayangi oleh memburuknya prospek badai musim dingin AS, sehingga masyarakat cenderung menunda perjalanan liburan.

Mengutip CNBC, harga minyak mentah berjangka Brent ditutup naik 19 sen, atau 0,2 persen, menjadi 79,99 dollar AS per barrel sementara minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS ditutup naik 90 sen menjadi 76,09 dollar AS per barrel.

Pergerakan harga minyak dunia juga didorong oleh pelemahan dollar AS dan rencana AS untuk mengisi kembali cadangan minyaknya. Kenaikan harga minyak masih tertekan oleh dampak meningkatnya kasus Covid-19 di China.

Baca juga: IHSG Berpeluang Rebound, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Di sisi lain nilai tukar dollar AS yang lebih lemah juga mendukung harga, dimana harga minyak mentah dunia akan lebih murah bagi pemegang mata uang selain dollar AS.

Wilayah Midwest dan Great Lakes diperkirakan akan mengalami badai salju besar mulai Kamis, sementara udara dingin yang bergerak ke timur diprediksi bisa menyebabkan pembekuan dan penurunan suhu yang sangat cepat.

“Badai dapat sangat memengaruhi perjalanan di musim liburan ini, dan banyak yang menunda waktu untuk berpergian,” kata John Kilduff, partner di Again Capital LLC di New York.

Harga minyak dunia juga masih dipengaruhi oleh rencana TC Energy Corp untuk kembali membuka pipa Keystone, setelah hampir dua minggu ditutup. Pipa Keystone merupakan pipa yang mengaliri 622.000 barrel per hari (bpd) minyak mentah AS.

Baca juga: IHSG Kemarin Melemah, Ini 10 Saham Paling Banyak Dilepas Asing

“China telah melonggarkan pembatasan pandemi, di tengah lonjakan kasus Covid-19 yang berpotensi merusak prospek permintaan bahan bakar dan menambah ketidakpastian tentang pemulihan ekonomi negara tersebut,” kata analis CMC Markets Tina Teng.

Kota-kota di seluruh China telah berlomba untuk menambah tempat tidur rumah sakit dan membangun klinik pemeriksaan. Hal ini dilakukan karena kekhawatiran internasional meningkat atas keputusan Beijing untuk mengakhiri kebijakan zero Covid-19.

Washington berencana untuk membeli hingga 3 juta barrel minyak untuk Cadangan Minyak Strategis setelah rilis rekor tahun ini sebesar 180 juta barrel. Adapun stok minyak mentah AS diperkirakan turun minggu lalu sekitar 200.000 barrel sementara persediaan bensin dan sulingan diperkirakan lebih tinggi.

Baca juga: Pesan Luhut ke KPK: OTT Itu Enggak Bagus Sebenarnya, Buat Negeri Ini Jelek Banget

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com