Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ARKO Cetak Laba Bersih Rp 52,72 Miliar pada 2022

Kompas.com - 15/03/2023, 07:30 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Emiten pembangkit listrik melalui sumber energi baru terbarukan, PT Arkora Hydro Tbk, mencatatkan kinerja keuangan positif pada tahun lalu. Tercatat pendapatan bersih tumbuh, diikuti dengan kenaikan laba bersih.

Sepanjang tahun lalu, emiten dengan kode saham ARKO itu membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 247,88 miliar. Nilai ini tumbuh 24,95 persen dibandingkan pendapatan bersih tahun sebelumnya sebesar Rp 198,39 miliar.

Seiring dengan kenaikan tersebut, laba kotor ARKO selama tahun 2022 turut terkerek. Tahun lalu, Perseroan berhasil mencatat laba kotor sebesar Rp 127,12 miliar, melesat sekitar 16,5 persen dibandingkan perolehan laba kotor tahun sebelumnya sebesar Rp 109,12 miliar.

Baca juga: Daftar Tarif Bus Jakarta-Surabaya Jelang Mudik Lebaran 2023

Dengan demikian, laba bersih yang dinormalisasi terhadap pergerakan mata uang asing tumbuh sebesar 37,44 persen menjadi Rp 68,35 miliar pada 2022. Tetapi karena pergerakan volatilitas mata uang asing ARKO meraup laba bersih sebesar Rp 52,71 miliar, tumbuh 6 persen secara tahunan.

Direktur Utama ARKO Aldo Artoko mengatakan, peningkatan kinerja tersebut merupakan bukti dari fundamental perusahaan yang kuat. Adapun perseroan berencana untuk melunasi utang dalam dollar AS sehingga tidak akan ada dampak pergerakan mata uang asing pada kinerja perseroan ke depannya.

"Perusahaan yakin bahwa proyek-proyek ramah lingkungan yang didukung pemerintah dan dunia ini akan terus bertambah sehingga bisa menghasilkan perkembangan yang sangat baik buat shareholder ARKO," kata Aldo, dalam keterangannya, Selasa (14/3/2023).

Lebih lanjut Ia bilang, perseroan sedang mengembangkan proyek pembangkit listrik tenaga air berkapasitas besar. Hal ini dilakukan untuk menopang rencana pengembangan tenaga berkelanjutan di Indonesia.

“Dan tentunya akan memberikan return yang baik bagi seluruh pemegang saham,” ucapnya.

Baca juga: THR PNS 2023 Bakal Segera Diumumkan Presiden Jokowi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mendag Ogah Revisi Permendag 8/2024, Asosiasi Pertekstilan: UU Pemilu Saja Bisa Diganti...

Mendag Ogah Revisi Permendag 8/2024, Asosiasi Pertekstilan: UU Pemilu Saja Bisa Diganti...

Whats New
Pemerintah Pakai Produk Semen Rendah Emisi Karbon untuk Bangun IKN

Pemerintah Pakai Produk Semen Rendah Emisi Karbon untuk Bangun IKN

Whats New
Tahun Ini, Emiten Beras NASI Bidik Pertumbuhan Laba Bersih 618 Persen

Tahun Ini, Emiten Beras NASI Bidik Pertumbuhan Laba Bersih 618 Persen

Whats New
Hingga April 2024, Jumlah Nasabah Tabungan Haji BSI Tembus 5,1 Juta

Hingga April 2024, Jumlah Nasabah Tabungan Haji BSI Tembus 5,1 Juta

Whats New
MTDL Bakal Tebar Dividen Rp 257,8 Miliar dari Laba Bersih 2023

MTDL Bakal Tebar Dividen Rp 257,8 Miliar dari Laba Bersih 2023

Whats New
Pasarnya Potensial, Chevron-Caltex Perkuat Bisnis Pelumas Industri di Indonesia

Pasarnya Potensial, Chevron-Caltex Perkuat Bisnis Pelumas Industri di Indonesia

Whats New
Permudah Bayar Iuran, BPJS Ketenagakerjaan Gandeng Danamon

Permudah Bayar Iuran, BPJS Ketenagakerjaan Gandeng Danamon

Whats New
Daftar Emiten yang Bakal Bagi-bagi Dividen pada Juni 2024

Daftar Emiten yang Bakal Bagi-bagi Dividen pada Juni 2024

Whats New
Gencarkan Ekspansi Pasar Nasional, GNET Official Store di Tokopedia Miliki 19 Titik Distribusi

Gencarkan Ekspansi Pasar Nasional, GNET Official Store di Tokopedia Miliki 19 Titik Distribusi

Rilis
Insentif Likuiditas, BI: Insentif bagi Bank yang 'Berkeringat' Berikan Kredit

Insentif Likuiditas, BI: Insentif bagi Bank yang "Berkeringat" Berikan Kredit

Whats New
Mahendra Siregar Lantik 21 Kepala OJK Daerah, Simak Daftarnya

Mahendra Siregar Lantik 21 Kepala OJK Daerah, Simak Daftarnya

Whats New
Operasi Pipa Gas Cirebon-Semarang Tahap 1 Terus Dijaga Keandalannya

Operasi Pipa Gas Cirebon-Semarang Tahap 1 Terus Dijaga Keandalannya

Whats New
Kota Tual dan Kepulauan Aru Jadi Lokasi Modeling Penangkapan Ikan Terukur KKP

Kota Tual dan Kepulauan Aru Jadi Lokasi Modeling Penangkapan Ikan Terukur KKP

Whats New
Prabowo Pasang Target Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen, BI: Kami Akan Terus Bersinergi...

Prabowo Pasang Target Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen, BI: Kami Akan Terus Bersinergi...

Whats New
Destry Damayanti: Kondisi Global Tidak Pasti, Stabilitas Nilai Tukar Rupiah Perlu Dipertahankan

Destry Damayanti: Kondisi Global Tidak Pasti, Stabilitas Nilai Tukar Rupiah Perlu Dipertahankan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com