Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Pertalite Kemungkinan Turun, Ini Perhitungan Kementerian ESDM

Kompas.com - 10/04/2023, 17:21 WIB
Yohana Artha Uly,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) buka-bukaan soal kemungkinan turunnya harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite menjadi di bawah Rp 10.000 per liter.

Dirjen Minyak dan Gas Bumi (Migas) Tutuka Ariadji mengatakan, pemerintah baru akan menghitung kembali harga Pertalite apabila harga minyak dunia turun ke level 65-70 dollar AS per barrel.

"Dugaan kami ya antara dari 65 dollar AS kita sudah harus berhitung, bahwa ini memang sebetulnya harus diturunkan," ujar Tutuka saat ditemui di Kantor BPH Migas, Jakarta, Senin (10/4/2023).

Baca juga: Kapal Pengangkut Pertalite Terbakar, Pertamina Pastikan Pasokan BBM di Lombok-Bali Aman

Saat ditanya apakah memungkinkan harga Pertalite menjadi di bawah Rp 10.000 per liter, Tutuka membenarkan.

"Ya, itu yang akan kami hitung," imbuhnya.

Namun, saat ini harga minyak dunia masih cukup tinggi di kisaran level 80 dollar AS per barrel. Oleh sebab itu, masih belum dilakukan penghitungan ulang harga Pertalite.

"Kita lihat di harga minyak sudah 65 dollar AS, kalau belum, kayaknya sih belum (penurunan harga)," imbuh Tutuka.

Baca juga: Dirjen Migas: Jika Revisi Perpres 191 Tahun 2014 Tidak Dilakukan Bisa Menyebabkan Kuota Solar dan Pertalite Jebol

Adapun dalam penentuan harga BBM bersubsidi, pemerintah akan melihat perkembangan harga minyak mentah, di samping juga melihat pergerakkan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS.

Saat ini, rata-rata harga minyak mentah Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP) pada Maret 2023 sebesar 74,59 dollar AS per barrel, turun dari bulan sebelumnya yang mencapai 79,48 dollar AS per barrel.

Sementara itu dari patokan minyak mentah dunia, mengutip data Bloomberg, saat ini harga Brent sebesar 85,13 dollar AS per barrel dan Intermediate West Texas Intermediate (WTI) AS sebesar 80,81 dollar AS per barrel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com