Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Neraca Perdagangan RI Surplus Hampir 3 Tahun Berturut-turut

Kompas.com - 17/04/2023, 12:39 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, tren surplus neraca perdagangan masih berlanjut hingga Maret 2023. Dengan demikian, neraca perdagangan RI mencatatkan surplus selama 35 bulan berturut-turut.

Deputi Bidang Metodologi dan Informasi Statistik BPS Imam Mahdi mengatakan, pada Maret lalu neraca perdagangan RI mencatat surplus sebesar 2,91 miliar dollar AS. Nilai surplus ini lebih rendah dibanding bulan sebelumnya yang mencapai 5,48 miliar dollar AS.

"Neraca perdagangan Indonesia sampai Maret 2023 surplus selama 35 bulan berturut-turut sejak Mei 2020," kata dia, dalam Rilis BPS, Senin (17/4/2023).

"Namun kita lihat surplus Maret 2022 ini sebenarnya cukup melemah apabila kita bandingkan bulan sebelumnya," tambah dia.

Baca juga: Neraca Perdagangan RI Surplus 34 Bulan Berturut-turut

BPS mencatat, surplus neraca perdagangan RI masih ditopang oleh komoditas non migas. Tercatat komoditas non migas mengalami surplus sebesar 4,58 miliar dollar AS.

Imam menyebutkan, surplus komoditas non migas utamanya disumbang oleh komoditas bahan bakar mineral, lemak dan minyak hewan atau nabati, serta besi dan baja.

Sementara itu, komoditas migas tercatat mengalami defisit sebesar 1,68 miliar dollar AS. Defisit ini utamanya disebabkan oleh defisit minyak mentah dan hasil minyak.

Baca juga: Kembali dari AS, Sri Mulyani Cek Layanan Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta

Ekspor dan impor terkontraksi

Neraca dagang RI masih mencatatkan surplus, meskipun nilai ekspor dan impor mengalami penurunan jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year on year/yoy).

Tercatat nilai ekspor RI sebesar 23,5 miliar dollar AS pada Maret. Nilai tersebut mengalami penurunan sebesar 11,33 persen secara tahunan dari 26,5 miliar dollar AS.

"Secara tahunan kita lihat nilai ekspor menglaami penurunan yang signifikan pada Maret 2023," kata dia.

Baca juga: Ekspor Maret 2023 Capai 23,5 Miliar Dollar AS, Secara Tahunan Turun tetapi Bulanan Naik


Berdasarkan data yang dipaparkan BPS, koreksi terjadi setelah nilai ekspor mengalami tren perlambatan yang telah terjadi sejak pertengahan tahun lalu.

Jika dilihat lebih detail, penurunan nilai terjadi pada komoditas migas dan non migas. Imam menyebutkan, nilai komoditas ekspor migas mengalami koreksi sebesar 4,76 persen (yoy) menjadi 1,34 persen dan non migas ambles 11,7 persen (yoy) menjadi 22,16 miliar dollar AS.

Sementara itu, nilai Impor nasional pada Maret lalu mencapai 20,59 miliar dollar AS. Nilai ini turun 6,26 persen secara tahunan.

Penurunan nilai impor terjadi pada komoditas migas dan non migas. Tercatat nilai impor komoditas ambles 13,67 persen menjadi 3,02 miliar dollar AS, sementara komoditas non migas terkoreksi 4,86 persen menjadi 17,57 miliar dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KAI Ungkap Alasan Tak Langsung Terapkan Tarif Normal ke LRT Jabodebek

KAI Ungkap Alasan Tak Langsung Terapkan Tarif Normal ke LRT Jabodebek

Whats New
Perusahaan Penambang Bitcoin Perluas Bisnis ke Sektor AI

Perusahaan Penambang Bitcoin Perluas Bisnis ke Sektor AI

Whats New
Bank Muamalat Bidik Pertumbuhan Tabungan Haji 15 Persen Sepanjang 2024

Bank Muamalat Bidik Pertumbuhan Tabungan Haji 15 Persen Sepanjang 2024

Whats New
Kepala Otorita IKN Mundur, Kadin Yakin Investor Tidak Akan Hengkang

Kepala Otorita IKN Mundur, Kadin Yakin Investor Tidak Akan Hengkang

Whats New
Kepala Otorita IKN Mundur, Luhut Singgung soal Tak Bisa Eksekusi Lahan

Kepala Otorita IKN Mundur, Luhut Singgung soal Tak Bisa Eksekusi Lahan

Whats New
Bos BI Ramal Nilai Tukar Rupiah Menguat ke Rp 15.300 - Rp 15.700 pada 2025

Bos BI Ramal Nilai Tukar Rupiah Menguat ke Rp 15.300 - Rp 15.700 pada 2025

Whats New
Ada Pemadaman Listrik, Operasional LRT Palembang Berhenti Sementara

Ada Pemadaman Listrik, Operasional LRT Palembang Berhenti Sementara

Whats New
Kepala Otorita IKN Baru Bakal Dipilih Jokowi atau Prabowo? Ini Jawaban Pemerintah

Kepala Otorita IKN Baru Bakal Dipilih Jokowi atau Prabowo? Ini Jawaban Pemerintah

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Naik 12 Persen Jadi 1,7 Juta Orang pada Mei 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Naik 12 Persen Jadi 1,7 Juta Orang pada Mei 2024

Whats New
Menteri ESDM Ungkap Alasan Freeport Bisa Perpanjang Kontrak hingga Cadangan Habis

Menteri ESDM Ungkap Alasan Freeport Bisa Perpanjang Kontrak hingga Cadangan Habis

Whats New
Menakar Peluang Investasi di Pasar Indonesia

Menakar Peluang Investasi di Pasar Indonesia

Whats New
Memanfaatkan Jasa Wilhen Cargo, Impor Barang dari China Jadi Mudah

Memanfaatkan Jasa Wilhen Cargo, Impor Barang dari China Jadi Mudah

Smartpreneur
IHSG Berakhir di Zona Hijau, Rupiah Naik 10 Poin

IHSG Berakhir di Zona Hijau, Rupiah Naik 10 Poin

Whats New
Laporan JobStreet: Indonesia Semakin Menarik sebagai Tujuan untuk Bekerja

Laporan JobStreet: Indonesia Semakin Menarik sebagai Tujuan untuk Bekerja

Work Smart
Waspada Modus Kejahatan Jelang Idul Adha, BSI Imbau Masyarakat Cek Saldo dan Ganti Password

Waspada Modus Kejahatan Jelang Idul Adha, BSI Imbau Masyarakat Cek Saldo dan Ganti Password

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com