Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhiri Pekan IHSG Tinggalkan Level 6.800, Rupiah Naik Tipis

Kompas.com - 05/05/2023, 17:21 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah pada Jumat (5/5/2023). Hal ini berbeda dengan mata uang garuda di pasar spot yang menguat.

Melansir RTI, pada penutupan perdagangan, IHSG berada pada level 6.787,63 atau turun 56,39 poin (0,82 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya di level 6.844,02.

Sementara itu, terdapat 151 saham yang hijau, 374 saham merah dan 197 saham lainya stagnan. Jumlah transaksi siang ini mencapai Rp 10,05 triliun dengan volume 16,1 miliar saham.

Baca juga: Pahami, Ini Cara Membaca IHSG

Top losers yang menekan IHSG antara lain, Merdeka Copper Gold (MRKA) yang ambles 6,9 persen pada level Rp 3.610 per saham. Kemudian, Astra International (ASLI) juga terjun 6,8 persen di posisi Rp 6.150 per saham. Sementara itu, Harum Energy (HRUM) terperosok 6,12 persen menjadi Rp 1.380 per saham.

Top gainers sore ini antara lain, Hillcon (HILL) yang melejit 7,8 persen pada posisi Rp 3.400 per saham. Kemudian, Bank OCBC NISP (NISP) di level Rp 925 atau naik 6,3 persen. Selanjutnya, Bank CIMB Niaga (BNGA) nak 3,16 persen diblevel Rp 1.305 per saham.

Bursa Asia ditutup mayoritas merah dengan penurunan Shanghai Komposit 0,48 persen (16,9 poin) pada level 3.334,5, dan Strait Times 0,09 persen (2,55 poin) di level 3.266,6. Sementara itu, Hang Seng Hong Kong menguat 0,5 persen (100,5 poin) pada level 20.049,31.

Di awal perdagangan, bursa Eropa melaju di zona hijau. FTSE naik 0,4 persen (25,9 poin) pada posisi 7.728,62, dan GDAXI menguat 0,77 persen (121,56 poin) di level 15.855,81.

Sementara itu, rupiah rupiah hari ini ditutup menguat.

Berdasarkan data Bloomberg, mata uang garuda berada di level Rp 14.678 per dollar AS atau naik 7 poin (0,05 persen) dibandingkan sebelumnya Rp 14.785 per dollar AS.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com