Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Emas Dunia Merosot, Terbebani Rilis Data Tenaga Kerja AS yang Menguat

Kompas.com - 07/07/2023, 08:25 WIB
Yohana Artha Uly,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga emas dunia merosot ke level terendah dalam satu minggu pada akhir perdagangan Kamis (6/7/2023) waktu setempat atau Jumat pagi WIB.

Pelemahan terjadi karena menguatnya ekspektasi kenaikan suku bunga lebih lanjut oleh bank sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (The Fed), usai rilisnya data tenaga kerja AS yang menunjukkan perbaikan.

Mengutip CNBC, harga emas di pasar spot turun 0,38 persen menjadi di level 1.910 dollar AS per ons. Sementara harga emas berjangka Comex New York Exchange turun 0,6 persen ke level 1.915,40 dollar AS per ons.

Pasar tenaga kerja AS menunjukkan tanda-tanda meningkat pada Juni 2023. Tenaga kerja sektor swasta naik 497.000 di bulan lalu, jauh lebih tinggi dari estimasi konsensus Dow Jones yang sebesar 220.000.

Kenaikan itu menunjukkan adanya penguatan pada pasar tenaga kerja, meskipun meningkatnya risiko resesi ekonomi seiring dengan tren suku bunga tinggi.

Baca juga: Harga Emas Dunia Turun Tipis, Terbebani Penguatan Dollar AS dan Potensi Kenaikan Suku Bunga

Imbal hasil obligasi pemerintah AS atau U.S Treasury tenor 2 tahun naik 5 persen ke level tertinggi sejak Juni 2007, usai data tenaga kerja AS dirilis. Sementara indek dollar AS justru turun 0,23 persen.

"Pelemahan yang terjadi pada emas mencerminkan ekspektasi bahwa The Fed cenderung akan menaikkan suku bunga pada pertemuan Juli," kata David Meger, Direktur Perdagangan Logam High Ridge Futures.

Presiden The Fed Dallas, Lorie Logan menyatakan, kenaikan suku bunga yang lebih tinggi diperlukan untuk mendinginkan ekonomi AS yang masih memanas. Inflasi AS saat ini masih melampaui target The Fed untuk ditekan ke level 2 persen.

Kini pasar memperkirakan peluang sebesar 95 persen untuk kemungkinan The Fed menaikkan suku bunga 25 basis poin pada pertemuan Juli mendatang, menurut alat CME FedWatch.

Baca juga: Sempat Turun ke Level Terendah 4 Bulan, Berapa Harga Emas Dunia?

Seperti diketahui, kebijakan suku bunga The Fed memang sangat mempengaruhi pergerakan harga emas.

Lantaran, saat suku bunga naik, maka emas yang tidak memberikan imbal hasil menjadi tak menarik bagi investor, berbeda dari obligasi dan saham yang memang memberikan imbal hasil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com