Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Masih Didominasi Pulau Jawa

Kompas.com - 07/08/2023, 12:13 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, ekonomi Indonesia tumbuh 5,17 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada kuartal II-2023. Jika dilihat secara spasial, sumber perekonomian Indonesia masih didominasi oleh Pulau Jawa.

Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Moh Edy Mahmud mengatakan, porsi perekonomian Pulau Jawa terhadap perekonomian nasional mencapai 57,27 persen pada kuartal II-2023. Porsi ini meningkat dari kuartal sebelumnya sebesar 57,17 persen.

"Sampai dengan kuartal II-2023 pertumbuhan ekonomi masih didominasi Pulau Jawa," kata dia dalam konferensi pers, di Gedung BPS, Jakarta, Senin (7/8/2023).

Baca juga: Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,17 Persen pada Kuartal II-2023

Sementara itu, Pulau Sumatera berkontribusi sebesar 21,94 persen terhadap perekonomian nasional. Kemudian, Pulau Kalimantan berkontribusi 8,32 persen, Pulau Sulawesi berkontribusi 7,13 persen, Bali & Nusa Tenggara berkontribusi 2,77 persen, dan Pulau Maluku dan Papua berkontribusi sebesar 2,57 persen.

Meskipun Pulau Jawa berkontribusi paling besar terhadap perekonomian, pertumbuhan ekonomi secara spasial paling tinggi dicatatkan oleh Pulau Sulawesi. Tercatat perekonomian Pulau Sulawesi tumbuh 6,64 persen secara tahunan pada kuartal II-2023, lebih tinggi dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 6,48 persen.

Lalu, Pulau Maluku & Papua juga mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dari tingkat nasional, yakni sebesar 6,35 persen. Akan tetapi, tingkat pertumbuhan tersebut sebenarnya lebih rendah dari kuartal II-2022 sebesar 13,07 persen.

Baca juga: Makroekonomi Terkini: Ekonomi Indonesia di Jalur yang Tepat?

Pulau Kalimantan turut membukukan pertumbuhan ekonomi lebih tinggi dari nasional yakni seesar 5,56 persen. Adapun perekonomian Pulau Jawa tumbuh sebesar 5,18 persen.

Sementara itu pertumbuhan ekonomi Pulau Sumatera dan Bali & Nusa Tenggara lebih rendah dari pertumbuhan ekonomi nasional, masing-masing sebesar 4,90 persen dan 3,01 persen.

"Secara umum barangkali kita bisa melihat bahwa pertumbuhan ekonomi kuartal II-2023 masih lebih kecil dibandingkan pertumbuhan ekonomi kuartal II-2022," ucap Edy.

Baca juga: Makroekonomi Terkini: Ekonomi Indonesia di Jalur yang Tepat?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com