Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Melaju di Zona Hijau, Rupiah Melemah

Kompas.com - 06/10/2023, 09:29 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada awal perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Jumat (6/10/2023). Sementara itu, mata uang garuda melemah pada perdagangan pasar spot.

Melansir data RTI, pukul 9.07 WIB, IHSG berada pada level 6.901,23 atau naik 0,38 persen (26,4 poin) dibanding penutupan sebelumnya pada level 6.874,82.

Sebanyak 210 saham melaju di zona hijau dan 139 saham di zona merah. Sedangkan 204 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 486,31 miliar dengan volume 2,2 miliar saham.

Baca juga: Bagaimana Pergerakan IHSG Hari Ini? Simak Rekomendasi Sahamnya

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Inestindo Maximilianus Nico Demus mengatakan, hari ini IHSG berpeluang menguat. Sentimen dalam negeri menjadi katalis positif bagi IHSG dimana, pasar menanti rilis data cadangan devisa pada bulan September 2023 yang di proyeksikan secara konsensus mengalami penurunan jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

“Meskipun cadangan devisa yang diperkirakan tumbuh melambat, namun cadangan devisa yang dimiliki Indonesia setara dengan pembiayaan sekitar kurang lebih enam bulan dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor. Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat IHSG berpotensi menguat terbatas dengan support dan resistance di level 6.870 – 6.915,” kata Maximilianus dalam analisisnya.

Pasar saham Asia pagi ini mayoritas bergerak pada teritori positif. Strait Times menguat 0,29 persen (9,1 poin) pada level 3.164,25, dan Hang Seng Hong Kong naik 1,7 persen (292,95 poin) pada posisi 17.506,82. Sementara itu, Nikkei Jepang berada pada level 31.050,4 atau turun 0,08 persen (25 poin).

Baca juga: Intip Dua Sektor Jagoan Lo Kheng Hong untuk Berinvestasi Saham

Rupiah

Adapun nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini melemah. Melansir data Bloomberg, pukul 09.09 WIB rupiah berada pada level Rp 15.622 per dollar AS, atau turun 4 poin (0,02 persen) dibanding penutupan sebelumnya di level Rp 15.618 per dollar AS.

Pengamat pasar keuangan Ariston Tjendra mengatakan, pelemahan rupiah dibayangi oleh sentimen data Non Farm Payrolls dan data tenaga kerja AS. Dia bilang, data ekonomi tersebut biasanya menjadi perhatian pelaku pasar keuangan global karena data ini bisa memperlihatkan gambaran tenaga kerja AS versi pemerintah yang bisa mempengaruhi kebijakan Bank Sentral AS.

“Rupiah mungkin bergerak melemah Hari ini terhadap dollar AS mengantisipasi data tenaga kerja AS yang penting Non Farm Payrolls yang akan dirilis malam ini,” kata Ariston kepada Kompas.com.

Ariston memperkirakan hari ini rupiah bisa bergerak ke arah level Rp 15.650 per dollar AS dengan potensi support pada kisaran Rp 15.580 per dollar AS.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com