Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sentimen Data Inflasi Masih Bayangi Pasar, Reli Wall Street Berlanjut

Kompas.com - 16/11/2023, 07:05 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

NEW YORK, KOMPAS.com - Bursa saham AS atau Wall Street ditutup di zona hijau pada akhir perdagangan Rabu (15/11/2023) waktu setempat. Pergerakan saham-saham di Bursa AS dibayangi oleh data inflasi yang mulai melandai pada Oktober 2023.

Saham-saham naik pada perdagangan Rabu, melanjutkan reli pada hari sebelumnya. S&P 500 naik 0,16 persen dan ditutup pada level 4.502,88. Nasdaq Komposit menguat tipis 0,07 persen, dan berakhir pada 14.103,84. Sementara itu, Dow Jones Industrial Average (DJIA) menguat 163,51 poin, atau 0,47 persen dan ditutup pada level 34.991,21.

Di sisi lain, imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun bertambah 9 basis poin dan diperdagangkan pada level 4,53 persen. Kenaikan ini terjadi setelah suku bunga mengalami penurunan di bawah ambang batas 4,5 persen sebelumnya.

Baca juga: Inflasi AS Turun, Wall Street Pesta Pora

Indeks harga produsen pada bulan Oktober, yang mengukur harga grosir, turun sebesar 0,5 persen, dan menandai penurunan bulanan terbesar sejak April 2020. Namun, tidak semua data ekonomi positif karena penjualan ritel juga menurun.

“Jelas, suku bunga adalah pendorong utama pasar saham ini, dan aktivitas hari ini masuk akal karena PPI sesuai yang kami perkirakan,” kata Jay Hatfield, pendiri dan CEO Infrastructure Capital Advisors mengutip CNBC.

“Saat ini, suku bunga sedikit lebih tinggi bukan karena IHP tetapi, penjualan ritel sedikit lebih tinggi dibandingkan ekspektasi,” tambah dia.

Baca juga: Menanti Arah Kebijakan The Fed, Bursa Saham AS Berakhir Hijau


Wall Street memulai sesi yang kuat di mana S&P 500 dan Nasdaq mengalami hari terbaiknya sejak April. Keuntungan pasar tersebut terjadi setelah indeks harga konsumen tetap datar pada bulan Oktober, sementara konsensus Dow Jones memperkirakan sedikit peningkatan.

Saham Target melonjak hampir 18 persen, karena hasil yang lebih baik dari perkiraan untuk kuartal ketiga. Sementara itu, saham perusahaan pakaian V.F. Corp melesat 14 persen.

Di sisi lain, anggota parlemen tengah berusaha menghindari penutupan pemerintah. Selasa malam, Dewan Perwakilan Rakyat AS mengesahkan rancangan undang-undang yang memerlukan resolusi berkelanjutan yang “berjenjang”.

Keputusan tersebut akan diajukan ke Senat untuk dilakukan pemungutan suara. Jika disahkan oleh anggota parlemen, undang-undang tersebut akan diserahkan kepada Presiden Joe Biden. Tanpa rancangan undang-undang pendanaan, pemerintah federal berpotensi ditutup pada akhir pekan ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com