Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Melaju di Awal Sesi, Rupiah Melemah

Kompas.com - 04/01/2024, 10:24 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada awal perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Kamis (4/1/2024). Hal ini berbeda dengan mata uang garuda yang melemah pada perdagangan pasar spot.

Melansir data RTI pada pukul 9.18 WIB, IHSG berada pada level 7.296,02 atau naik 0,23 persen (16,9 poin) dibanding penutupan sebelumnya pada level 7.279,09.

Sebanyak 237 saham melaju di zona hijau dan 175 saham di zona merah. Sedangkan 218 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 996,7 miliar dengan volume 2,4 miliar saham.

Baca juga: Investor Pemula Merapat, Ini Cara Membaca Analisis Fundamental Saham

CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya, menilai perkembangan pergerakan IHSG terlihat masih betah berada dalam level konsolidasi dengan potensi tekanan minor yang berpeluang terjadi. Namun masih terjadinya capital inflow di pekan ini turut menjadi penopang bagi pergerakan IHSG, sehingga peluang koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan oleh investor.

“Dalam potensi pelemahan pada indeks, investor dapat melakukan akumulasi pembelian terutama untuk saham saham berfundamental kuat. Hari ini IHSG berpotensi melemah terbatas,” kata William.

Bursa Asia pada awal perdagangan bergerak pada mayoritas teritori negatif. Indeks Nikkei melemah 1,24 persen (413,3 poin) pada level 33.050,89, Hang Seng Hong Kong turun 0,39 persen (65,32 poin) ke posisi 16.581,09, Strait Times terkoreksi 0,65 persen (20,8 poin) pada posisi 3.178,56, dan Shanghai Komposit berada di level 2.950,6 atau melemah 0,56 persen (16,65 poin).

Baca juga: Mengenal January Effect dan Saham-saham yang Berpotensi Naik di Awal 2024

Rupiah

Adapun nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini melemah. Melansir data Bloomberg, pukul 9.14 WIB rupiah berada pada level Rp 15.534 per dollar AS, atau turun 54 poin (0,35 persen) dibanding penutupan sebelumnya di level Rp 15.470 per dollar AS.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan dalam analisisnya, Rabu (3/1/2024), bahwa mata uang pelemahan mata uang garuda pada hari Rabu diperkirakan akan berlanjut hari ini. Beberapa sentimen yang membayangi pergerakan rupiah diantaranya isyarat The Fed yang mulai memangkas suku bunga pada tahun 2024.

“The Fed juga memperingatkan setelah pertemuan tersebut bahwa pertaruhan penurunan suku bunga lebih awal tidak berdasar, mengingat inflasi dan pasar tenaga kerja masih berjalan relatif panas. Pada perdagangan Kamis, mata uang rupiah fluktuatif namun (berpotensi) ditutup melemah direntang Rp 15.460- Rp 15.540 per dollar AS,” ujar Ibrahim.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com