Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

Kompas.com - 10/05/2024, 19:35 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Emiten PT Dana Brata Luhur Tbk (TEBE) akan menyebar dividen total tahun buku 2023 sebesar Rp 134,9 miliar.

Pembagian dividen tersebut telah mendapatkan restu dari pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Rabu (8/5/2024).

Sebelumnya, TEBE telah membagikan dividen interim sebanyak dua kali. Dividen interim pertama dibagikan pada September 2023 sebesar Rp 38,55 miliar atau Rp 30 per saham.

Baca juga: Emiten Kontraktor Tambang Hillcon Bagikan Dividen Rp 103,1 Miliar

Ilustrasi dividen saham. SHUTTERSTOCK/SHUTTERSTOCKPROFESSIONAL Ilustrasi dividen saham.

Adapun dividen interim kedua pada Desember 2023 sebesar Rp 32,12 miliar atau Rp 25 per saham. Dengan demikian, dividen final yang akan dibagikan sebesar Rp 64,25 miliar atau Rp 50 per saham.

“Dividen final tersebut akan dibagikan pada 4 Juni 2024. Dengan demikian, total dividen tahun buku 2023 mencapai Rp 134,9 miliar atau Rp 105 per sahamnya,” kata Dian Heryandi, Direktur Utama TEBE dalam keterangan tertulis, Jumat (10/5/2024).

Di samping itu, TEBE pada 2024 mengalokasikan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 47,6 miliar pada tahun 2024.

Dana tersebut akan digunakan untuk mendukung rencana ekspansi perseroan pada tahun ini, terutama mendukung diversifikasi bisnis. Hal itu seiring dengan berubahnya status PT Talenta Bumi Port yang sebelumnya pelabuhan khusus batu bara menjadi pelabuhan umum.

Baca juga: Absen Bagi Dividen, EDGE Akan Gunakan Laba untuk Ini

“Dalam satu sampai dua bulan mendatang, status ini akan berubah sehingga memungkinkan kami untuk merambah ke pengangkutan komoditas lainnya hingga penumpang,” jelas Dian.

Dian mengungkapkan, perseroan juga tengah mempersiapkan rencana strategis untuk diversifikasi pada sektor lainnya, seperti pasir silika dan carbon credit. Namun, keduanya masih dalam tahap kajian.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com