Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rugi Sepatu Bata Bengkak 79,6 Persen Sepanjang 2023

Kompas.com - 13/05/2024, 16:39 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Sepatu Bata Tbk (BATA) mencatatkan kenaikan rugi bersih sepanjang 2023 sebesar Rp 190,2 miliar atau membemgkak 79,6 persen dibanding rugi tahun 2022 sebesar Rp 105,9 miliar.

Berdasarkan laporan kinerja keuangan 2023, yang dirilis pada Senin (13/5/2024), kenaikan rugi bersih perusahaan akibat penurunan penjualan bersih perseroan selama tahun 2023.

Adapun penjualan bersih perseroan tercatat sebesar Rp 609,6 miliar pada 2023 atau turun dibanding tahun 2022 sebesar Rp 643,4 miliar.

Baca juga: Bata Buka-bukaan Alasan Tutup Pabriknya di Purwakarta

Penjualan yang lemah juga diikuti oleh penurunan beban pokok penjualan menjadi Rp 380,5 miliar pada 2023 dibanding tahun 2022 sebesar Rp 643,4 miliar.

Sepanjang 2023, perusahaan mencatatkan rugi usaha yang meningkat menjadi Rp 148,2 miliar dibandingkan tahun 2022 sebesar Rp 60,6 miliar.

Total aset perusahaan per Desember 2023 tercatat sebesar Rp 585,7 miliar atau turun dibanding tahun sebelumnya Rp 724,07 miliar.

Liabilitas atau utang juga mengalami kenaikan menjadi Rp 454,3 miliar per Desember 2023, dibandingkan 2022 sebesar Rp 404,4 miliar.

Mengutip RTI, pada perdagangan sesi II Senin harga saham BATA turun 6,49 persen ke level Rp 72 per saham. Dalam setahun terakhir harga saham BATA telah turun 87,9 persen.

BATA saat ini juga dihadapkan pada kondisi yang cukup berat dimana perusahaan telah menutup pabrik di Purwakarta Jawa Barat, serta melakukan PHK kepada karyawannnya.

BATA resmi tercatat di BEI pada Maret 1982, dan dilapas pada harga Rp 1.275 per saham dengan dana IPO yang diraup sebesar Rp 1,5 miliar.

Adapun pemegang saham pengendali BATA saat in adalah Bafin Nederland dengan komposisi 82 persen dari total saham perseroan.

Baca juga: Ini yang Bakal Dilakukan Bata setelah Tutup Pabrik di Purwakarta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertama Kali dalam 2024, Cadangan Devisa RI Naik jadi 139 Miliar Dollar AS

Pertama Kali dalam 2024, Cadangan Devisa RI Naik jadi 139 Miliar Dollar AS

Whats New
Bhinneka Life Bayar Klaim Rp 151,9 Miliar pada Kuartal I 2024

Bhinneka Life Bayar Klaim Rp 151,9 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Siap-siap, Hari Ini PTBA Bayarkan Dividen Rp 4,58 Triliun

Siap-siap, Hari Ini PTBA Bayarkan Dividen Rp 4,58 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Telah Gunakan Hampir Rp 70 Triliun untuk Bangun IKN Selama 2022-2024

Kementerian PUPR Telah Gunakan Hampir Rp 70 Triliun untuk Bangun IKN Selama 2022-2024

Whats New
KB Bank Dapatkan Peringkat Internasional Setara Sovereign Credit Rating Indonesia dari Fitch Rating

KB Bank Dapatkan Peringkat Internasional Setara Sovereign Credit Rating Indonesia dari Fitch Rating

BrandzView
Saham BREN Turun 26,58 Persen dalam Sepekan, Prajogo Pangestu Tak Lagi Orang Terkaya di RI

Saham BREN Turun 26,58 Persen dalam Sepekan, Prajogo Pangestu Tak Lagi Orang Terkaya di RI

Whats New
Apa Saja yang Termasuk Pajak Pusat?

Apa Saja yang Termasuk Pajak Pusat?

Whats New
Kini Jabat Plt Otorita IKN, Basuki Pastikan Tugasnya Jadi Menteri PUPR Tak Terganggu

Kini Jabat Plt Otorita IKN, Basuki Pastikan Tugasnya Jadi Menteri PUPR Tak Terganggu

Whats New
Pajak Subjektif dan Objektif Adalah Jenis Pajak Berdasarkan Apa?

Pajak Subjektif dan Objektif Adalah Jenis Pajak Berdasarkan Apa?

Whats New
Industri Kecil Menengah Bisa 'Kecipratan' Program Makan Siang Gratis Prabowo

Industri Kecil Menengah Bisa "Kecipratan" Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Mengenal Jenis Pajak Subjektif dan Bedanya dengan Pajak Objektif

Mengenal Jenis Pajak Subjektif dan Bedanya dengan Pajak Objektif

Whats New
Diminta Turunkan Target Utang Pemerintahan Prabowo, Ini Jawaban Sri Mulyani

Diminta Turunkan Target Utang Pemerintahan Prabowo, Ini Jawaban Sri Mulyani

Whats New
Gelar ITIF 2024, Kemenparekraf Realisasikan Investasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Rp 862,8 Miliar

Gelar ITIF 2024, Kemenparekraf Realisasikan Investasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Rp 862,8 Miliar

Whats New
Prediksi IHSG Hari Ini, Analisis, dan Rekomendasi Sahamnya

Prediksi IHSG Hari Ini, Analisis, dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com