Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Udin Suchaini
ASN di Badan Pusat Statistik

Praktisi Statistik Bidang Pembangunan Desa

Kelompok PNS Miskin

Kompas.com - 06/06/2024, 07:58 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

TIDAK semua Aparatur Sipil Negara (ASN) atau PNS memiliki tingkat kesejahteraan yang baik, bahkan banyak di antaranya yang bekerja serabutan untuk mencari tambahan penghasilan. Parahnya, sebagian dari mereka mengakumulasi beban dengan berhutang.

Sayangnya, menyandang status PNS juga bukan tanpa persoalan, karena bakal otomatis dikeluarkan dari beragam kebijakan yang memberi kemudahan pada masyarakat.

Padahal, masih ada PNS yang pendapatannya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan.

Pengukuran kemiskinan

Pemerintah mengukur kemiskinan dari pengeluaran, sehingga secara langsung bakal ada PNS yang terjebak di bawah garis kemiskinan.

Garis kemiskinan (GK) yang digunakan oleh Pemerintah saat ini merupakan gambaran nilai rupiah dari pengeluaran penduduk yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pokok makanan dan non makanan.

Standar yang digunakan, menggunakan Purchasing Power Parity (PPP) sesuai dengan pendekatan Introduction Poverty Analysis rujukan World Bank.

Sebagai gambaran, seorang PNS yang tinggal di Jakarta untuk dikatakan tidak miskin, harus memiliki pengeluaran perkapita di atas Rp 792.515 per bulan per orang.

Maka satu rumah tangga dengan empat anggota bisa dikatakan tidak miskin harus memiliki pengeluaran sebesar Rp 3.170.060 per bulan.

Jadi apakah secara umum PNS tidak miskin? Sebagian besar mungkin iya. Namun, tidak berlaku untuk seluruh golongan.

PNS golongan II ke bawah memiliki pendapatan rendah, bukan tidak mungkin terjerembab pada kubang kemiskinan.

Realitanya, PNS golongan I terendah dengan gaji sebesar Rp 1.560.800 dengan empat anggota rumah tangga, meskipun ditambah dengan tunjangan kinerja satu kali gaji, tidak bakal keluar dari garis kemiskinan.

Apalagi jika hanya hanya ada satu orang yang bekerja di rumah tangga tersebut, yaitu si PNS itu sendiri.

Bahkan, sebagian golongan II hingga III juga belum tentu keluar dari garis kemiskinan jika pendapatannya masih ada yang digunakan untuk menutup akumulasi beban, seperti hutang.

Nasibnya diperparah dengan status auto kaya sebagai PNS, otomatis tertolak dari kemudahan-kemudahan yang biasa diterima penduduk pada umumnya. Misalnya, pengajuan pengurangan biaya untuk anak sekolah hingga kuliah.

Padahal, menurut catatan Badan Kepegawaian Negara, masih ada PNS golongan 1 sebanyak 15.827 dan golongan II sebanyak 532.601 yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia dari Pusat hingga Pemerintah Daerah.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Catatkan Kinerja Positif Sepanjang 2023, MSIG Life Berkomitmen Tumbuh Optimal dan Berkelanjutan

Catatkan Kinerja Positif Sepanjang 2023, MSIG Life Berkomitmen Tumbuh Optimal dan Berkelanjutan

BrandzView
2 Perusahaan Pelayaran Global Nyatakan Tertarik Berkegiatan di Makassar New Port

2 Perusahaan Pelayaran Global Nyatakan Tertarik Berkegiatan di Makassar New Port

Whats New
Tutup 5 Pabrik, Kimia Farma Kalkulasikan Jumlah Karyawan yang Terdampak PHK

Tutup 5 Pabrik, Kimia Farma Kalkulasikan Jumlah Karyawan yang Terdampak PHK

Whats New
Nestlé Indonesia Dukung Pemerintah dalam Upaya Menjaga Sumber Air

Nestlé Indonesia Dukung Pemerintah dalam Upaya Menjaga Sumber Air

BrandzView
Dorong Inklusivitas Ekonomi Digital dan Tingkatkan Akses e-Commerce di Wilayah Terpencil, Lazada Gandeng Namirah Logistic

Dorong Inklusivitas Ekonomi Digital dan Tingkatkan Akses e-Commerce di Wilayah Terpencil, Lazada Gandeng Namirah Logistic

Whats New
Kurs Rupiah Hari Ini 26 Juni 2024 di BNI hingga Bank Mandiri

Kurs Rupiah Hari Ini 26 Juni 2024 di BNI hingga Bank Mandiri

Spend Smart
BEI: Investor Pasar Modal Tembus 13 Juta

BEI: Investor Pasar Modal Tembus 13 Juta

Whats New
2 Cara Ganti PIN ATM BNI Tanpa Ribet ke Bank

2 Cara Ganti PIN ATM BNI Tanpa Ribet ke Bank

Spend Smart
KPPU Duga Google Lakukan Pelanggaran, Pemerintah Terus Godok Aturan Antimonopoli

KPPU Duga Google Lakukan Pelanggaran, Pemerintah Terus Godok Aturan Antimonopoli

Whats New
Pengguna 'Paylater' di Indonesia Didominasi Kelompok yang Sudah Menikah

Pengguna "Paylater" di Indonesia Didominasi Kelompok yang Sudah Menikah

Whats New
Berapa Persen Gaji yang Harus Ditabung?

Berapa Persen Gaji yang Harus Ditabung?

Earn Smart
BCA Mobile Alami Gangguan, Nasabah Tak Bisa Cek Saldo dan Transaksi

BCA Mobile Alami Gangguan, Nasabah Tak Bisa Cek Saldo dan Transaksi

Whats New
Harga Bahan Pokok Rabu 26 Juni 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Cabai Merah Keriting

Harga Bahan Pokok Rabu 26 Juni 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Cabai Merah Keriting

Whats New
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Rabu 26 Juni 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Rabu 26 Juni 2024

Spend Smart
Tingkatkan Akses Pembiayaan Konsumen, Home Credit Andalkan 2 Fitur Ini

Tingkatkan Akses Pembiayaan Konsumen, Home Credit Andalkan 2 Fitur Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com