Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amankan Bisnis, Triliuner Bernard Arnault Tunjuk Putra Keempat Jadi Bos Perusahaan Induk LVMH

Kompas.com - 10/06/2024, 18:09 WIB
Filipi Jhonatan Partogi Situmorang,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dalam serangkaian langkah menuju suksesi, Bernard Arnault, miliarder Prancis dan figur sentral di balik Moët Hennessy Louis Vuitton (LVMH), menunjuk putranya Frederic Arnault sebagai kepala salah satu perusahaan induk keluarga yang mengendalikan kerajaan mewah tersebut.

Dikutip dari Channel News Asia, Senin (10/6/2024) Frederic, 29 tahun, merupakan anak keempat dari lima anak Arnault dan telah menunjukkan potensi besar dalam dunia bisnis mewah.

Pengangkatan Frederic sebagai direktur pelaksana Financiere Agache menandai langkah penting dalam strategi keluarga Arnault dalam menyiapkan generasi berikutnya untuk mengambil alih kendali.

Dengan memiliki kendali atas hampir setengah modal dan lebih dari separuh hak suara di LVMH, keluarga Arnault telah menjadi kekuatan dominan di dunia mewah.

Baca juga: Sumber Kekayaan Bernard Arnault, Bos Louis Vuitton yang Menyalip Harta Bos Tesla

Frederic bukanlah orang baru dalam arena bisnis mewah.

Sebelumnya, dia memimpin LVMH Watches setelah berhasil menjabat sebagai CEO TAG Heuer, pembuat jam tangan Swiss ternama.

Kini, Frederic bersama dengan saudaranya, Alexandre, duduk di dewan direksi LVMH, menambahkan dimensi baru dalam pengambilan keputusan strategis perusahaan.

Pentingnya langkah-langkah ini tidak hanya terletak pada pengangkatan Frederic, tetapi juga pada peran yang dimainkan oleh saudara-saudaranya dalam jaringan kekuatan LVMH.

Delphine, Antoine, dan Alexandre, tiga kakak Frederic, juga memiliki peran penting dalam struktur perusahaan, dengan masing-masing menangani merek-merek mewah paling ikonik di bawah naungan LVMH.

Baca juga: Fakta Frederic Arnault, CEO TAG Heuer yang Diisukan Pacaran dengan Lisa BLACKPINK

 


Pengangkatan Frederic sebagai pemimpin di salah satu perusahaan induk keluarga menimbulkan pertanyaan tentang siapa yang akan mengambil alih kendali LVMH di masa depan.

Dengan Bernard Arnault yang mengisyaratkan tidak akan mundur dalam waktu dekat, langkah-langkah ini menunjukkan upaya jangka panjang untuk menjaga keberlanjutan dan keberhasilan LVMH sebagai salah satu pemimpin industri mewah global.

Di luar keluarga Arnault, perubahan terjadi dalam manajemen eksekutif LVMH, menandai periode transisi yang penting bagi perusahaan.

Antonio Belloni, yang telah menjadi tangan kanan Bernard Arnault selama lebih dari dua dekade, telah digantikan oleh Stephane Bianchi, yang membawa pengalaman sukses dalam suksesi keluarga dari perusahaan kosmetik terkemuka Prancis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

APJAJI Keluhkan Tarif Batas Tas Tiket Pesawat Tak Kunjung Direvisi, Maskapai Bisa Bangkrut

APJAJI Keluhkan Tarif Batas Tas Tiket Pesawat Tak Kunjung Direvisi, Maskapai Bisa Bangkrut

Whats New
Bakal Jalankan Program Penjaminan Polis, LPS: Tugas Berat

Bakal Jalankan Program Penjaminan Polis, LPS: Tugas Berat

Whats New
Menperin Sebut Dumping Jadi Salah Satu Penyebab PHK di Industri Tekstil

Menperin Sebut Dumping Jadi Salah Satu Penyebab PHK di Industri Tekstil

Whats New
Data Terbaru Uang Beredar di Indonesia, Hampir Tembus Rp 9.000 Triliun

Data Terbaru Uang Beredar di Indonesia, Hampir Tembus Rp 9.000 Triliun

Whats New
Jadi BUMN Infrastruktur Terbaik di Indonesia, Hutama Karya Masuk Peringkat Ke-183 Fortune Southeast Asia 500

Jadi BUMN Infrastruktur Terbaik di Indonesia, Hutama Karya Masuk Peringkat Ke-183 Fortune Southeast Asia 500

Whats New
Mendag Zulhas Segera Terbitkan Aturan Baru Ekspor Kratom

Mendag Zulhas Segera Terbitkan Aturan Baru Ekspor Kratom

Whats New
Manfaatnya Besar, Pertagas Dukung Integrasi Pipa Transmisi Gas Bumi Sumatera-Jawa

Manfaatnya Besar, Pertagas Dukung Integrasi Pipa Transmisi Gas Bumi Sumatera-Jawa

Whats New
Soal Investor Khawatir dengan APBN Prabowo, Bos BI: Hanya Persepsi, Belum Tentu Benar

Soal Investor Khawatir dengan APBN Prabowo, Bos BI: Hanya Persepsi, Belum Tentu Benar

Whats New
Premi Asuransi Kendaraan Tetap Tumbuh di Tengah Tren Penurunan Penjualan, Ini Alasannya

Premi Asuransi Kendaraan Tetap Tumbuh di Tengah Tren Penurunan Penjualan, Ini Alasannya

Whats New
Hidrogen Hijau Jadi EBT dengan Potensi Besar, Pemerintah Siapkan Regulasi Pengembangannya

Hidrogen Hijau Jadi EBT dengan Potensi Besar, Pemerintah Siapkan Regulasi Pengembangannya

Whats New
Rupiah Masih Tertekan, Bank Jual Dollar AS Rp 16.600

Rupiah Masih Tertekan, Bank Jual Dollar AS Rp 16.600

Whats New
Freeport Akan Resmikan Smelter di Gresik Pekan Depan

Freeport Akan Resmikan Smelter di Gresik Pekan Depan

Whats New
Akhir Pekan, IHSG Mengawali Hari di Zona Hijau

Akhir Pekan, IHSG Mengawali Hari di Zona Hijau

Whats New
Ini Kendala Asuransi Rumuskan Aturan Baku Produk Kendaraan Listrik

Ini Kendala Asuransi Rumuskan Aturan Baku Produk Kendaraan Listrik

Whats New
Dokumen Tak Lengkap, KPPU Tunda Sidang Google yang Diduga Lakukan Monopoli Pasar

Dokumen Tak Lengkap, KPPU Tunda Sidang Google yang Diduga Lakukan Monopoli Pasar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com