Kemenhub Tawarkan Investor China Investasi di 3 Proyek Perkeretaapian

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tawarkan tiga proyek perkeretaapian, yaitu kereta api (KA) perkotaan Bandung, KA Bandara, dan KA perkotaan di Ibu Kota Nusantara (IKN) kepada investor China.

Upaya menggaet investor ini dilakukan saat forum dan pameran 17th Shanghai International Exhibition of Intercity and Urban Mass, Rail+Metro China 2024 di Shanghai International Exhibition for Intercity and Urban Mass Transit, Shanghai, China.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal menyebut, ketiga proyek yang merupakan bagian dari Rencana Strategis (Renstra) Ditjen Perkeretaapian 2024-2029 ini merupakan proyek yang potensial untuk dikerjasamakan.

"Dalam mewujudkan target pada Renstra berikutnya, kami membuka peluang bagi Bapak/Ibu untuk bersama-sama memaksimalkan pembangunan sektor perkeretaapian Indonesia, termasuk tiga proyek dengan potensi ekonomi tinggi tersebut," ujarnya saat acara, dikutip dari keterangan tertulis, Senin (10/6/2024).

Baca juga: LRT Bali Tahap 1A Dibangun di Bawah Tanah meski Biaya Lebih Mahal, Ini Kata Kemenhub

KA Perkotaan Bandung

Risal menjelaskan, pengembangan KA Perkotaan Bandung akan menjadi proyek strategis karena akan mengakomodasi mobilitas masyarakat yang tinggi, sekaligus menghubungkan layanan Kereta Cepat Whoosh dengan pusat-pusat kegiatan ekonomi di kawasan metropolitan.

Dalam hal ini, proyek KA perkotaan Bandung diproyeksikan akan memiliki rasio pengembalian investasi (Investment Return Rate/IRR) sebesar 11,9 persen dan didukung dengan viability gap fund (VGF) sebesar 49 persen.

"Dengan potensi sebesar ini, kami membuka peluang bagi Bapak/Ibu sekalian untuk berpartisipasi dalam proyek KA Perkotaan Bandung melalui skema KPBU dengan masa konsesi hingga 30 tahun," ucapnya.

Baca juga: KM Umsini Terbakar, Kemenhub Tunggu Hasil Penyelidikan

KA Bandara dan KA Perkotaan di IKN

Sementara di IKN, saat ini terdapat dua rencana proyek yang masih terbuka untuk kerjasama investasi, yaitu KA Bandara Sepinggan-IKN, serta KA Perkotaan IKN yang akan melayani masyarakat di kawasan baru ini.

Diperkirakan KA Bandara Sepinggan-IKN akan melayani 5,2 juta penumpang per tahun pada 2030, dan memangkas waktu tempuh hingga hanya 30 menit untuk jarak 46,04 kilometer.

Risal bilang, jalur kereta api ini juga akan melalui pusat-pusat ekonomi Kalimantan Timur sehingga diharapkan dapat menjadi katalisator pertumbuhan kawasan ini.

Untuk itu, khusus protek KA Perkotaan IKN, Pemerintah siap memberi dukungan berupa pengadaan lahan dan pemberian VGF sebesar 49 persen dari total nilai investasi.

"Sementara jalur KA Perkotaan IKN diharapkan dapat menghubungkan kawasan ibu kota baru ini dengan kota-kota sekitarnya seperti Balikpapan sehingga memudahkan mobilitas masyarakat di antara kedua kota tersebut," tuturnya.