Memupuk Bibit Unicorn Masa Depan

Mereka adalah finalis kompetisi Hackathon atau kompetisi membuat prototipe aplikasi berbasis seluler yang digagas Kementerian Keuangan.

Para finalis tersebut terpilih setelah dilakukan seleksi secara ketat terhadap 3.500 peserta yang mendaftar sejak 1-31 Januari 2019 lalu.

Serangkaian tes dilakukan untuk menguji kemampuan para pendaftar. Misalnya tes basic programming aptitude atau tes programming untuk pendaftar programmer.

Selama 39 jam non-stop, para finalis berkompetisi membuat prototipe aplikasi berbasis seluler yang menyampaikan informasi mengenai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengaku tak mengira kompetisi yang pertama digelar tersebut membuat banyak anak muda Indonesia mendaftar.

"Jadi malam ini dari 3.500 terseleksi jadi 39, ini yang di sini the riil wajah Indonesia yang optimis," ujar Sri Mulyani.

Kompetisi Hackathon diyakini bisa menjadi batu loncatan anak-anak muda Indonesia yang ahli di bidang teknologi untuk membuat start up atau perusahaan rintisan.

Bahkan dengan kreativitas dan inovasi, bukan tak mungkin akan muncul founder unicorn-unicorn di masa depan yang berasal kompetisi Hackathon.

"Mungkin di antara Anda, sebentar lagi menjadi founder dari the next unicorn, ya dong. Pasti kalian bisa lebih hebat dari Nadiem (pendiri Go-Jek), dari Zaky (pendiri Bukalapak)," kata Sri Mulyani.