Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Usia Pensiun di Singapura Bakal Dinaikkan Jadi Lebih dari 62 Tahun

SINGAPURA, KOMPAS.com - Pemerintah Singapura membuka kemungkinan untuk menaikkan usia pensiun bagi warganya. Sebab, warga usia dewasa di Singapura lebih sehat dan menunjukkan konsistensi produktivitas dalam bekerja.

Selain usia pensiun, usia bekerja kembali (re-employment) di Singapura juga dikabarkan bakal dinaikkan.

Dikutip dari Bloomberg, Kamis (7/3/2019), usia pensiun di Singapura saat ini adalah 62 tahun. Sementara itu, usia bekerja kembali adalah 67 tahun. Pemerintah menyatakan angka-angka itu akan dinaikkan.

Namun demikian, pemerintah belum mengumumkan secara rinci mengenai perubahan tersebut, baik waktu maupun besaran usianya. Rencana tersebut diumumkan oleh Menteri Tenaga Kerja Singapura Josephine Teo di hadapan parlemen.

Rencana itu muncul, kata Teo, setelah kelompok kerja mencapai konsensus mengenai kenaikan usia pensiun dan bekerja kembali. Kelompok kerja itu terdiri dari unsur pemerintah, serikat pekerja, dan kalangan usaha.

Usia pensiun yang dinaikkan akan memotivasi pekerja maupun perusahaan untuk berinvestasi pada peningkatan keterampilan dan perancangan ulang pekerjaan untuk pekerja yang usianya lebih tua. Adapun kenaikan usia bekerja kembali, ujar Teo, akan memberikan fleksibilitas bagi perusahaan untuk menetapkan masa kerja bagi pegawai, termasuk gaji dan lingkup kerja.

"Kita harus mempertimbangkan waktu dan laju perubahan ini secara hati-hati. Negara-negara yang akan menaikkan usia pensiun biasanya mengumumkannya antara 5-10 tahun sebelumnya," jelas Teo.

Ia memberi contoh adalah Denmark yang mengumumkan kenaikan usia pensiun 11 tahun sebelum berlaku efektif pada tahun 2030 mendatang. Adapun usia pensiun di Denmark akan naik dari 65 tahun menjadi 68 tahun.

https://money.kompas.com/read/2019/03/07/064500326/usia-pensiun-di-singapura-bakal-dinaikkan-jadi-lebih-dari-62-tahun

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke