Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Perlambatan Ekonomi Global Berpotensi Topang Harga Emas

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga emas berpeluang menguat dalam jangka pendek di tengah tertekannya dollar Amerika Serikat (AS) pasca rilis data ekonomi AS yang dipandang pesimis pada Jumat lalu. Selain itu permintaan aset safe-haven pun naik dibalik outlook perlambatan ekonomi global.

Harga emas kembali merangkak naik. Senin (25/3/2019) pukul 14.30 WIB harga emas untuk pengiriman Juni 2019 di commodity exchange berada di 1.321 dollar AS per ons troi, naik 0,18 persen dari akhir pekan lalu yang ada di 1.318 dollar AS per ons troi.

AS pada akhir pekan perdagangan merilis beberapa data ekonomi. Pertama, data Flash Manufacturing Purcashing Manufacturing Index (PMI) bulanan AS di level 52,5, di bawah ekspektasi di level 53,5 dan pencapaian bulan sebelumnya di level 53.

Kedua data Federal Budget Balance bulanan AS yang memerah di level defisit 234 miliar dollar AS, di bawah ekspektasi defisit 228 miliar dollar AS dan lebih rendah dari bulan sebelumnya di level 8,7 miliar dollar AS. Ketiga, data final wholesale inventories bulanan AS di level 1,2 persen, di bawah prediksi 0,2 persen dan pencapaian periode sama bulan sebelumnya di level 1,1 persen.

Analis Monex Investindo Futures, Faisyal menilai hari ini pasar akan tertuju menantikan pidato dari anggota Federal Open Market Committee (FOMC), Charles Evans. Jika dalam pidatonya memberikan pandangan yang dovish, berpeluang memperkuat kenaikan harga emas pada pekan ini.

Ia memprediksi dalam analisisnya, Senin pergerakan harga emas pada berdagangan besok akan berada di level support 1.310 dollar AS, 1.304 dollar AS, dan 1.297 per ons troi, sementara level resistance antara 1.320 dollar AS, 1.326 dollar AS, dan 1.333 dollar AS per ons troi. (Yusuf Imam Santoso)

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Perlambatan ekonomi global berpotensi menopang harga emas

https://money.kompas.com/read/2019/03/25/174646626/perlambatan-ekonomi-global-berpotensi-topang-harga-emas

Terkini Lainnya

Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Whats New
Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Spend Smart
Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Whats New
Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Whats New
Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Whats New
Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Whats New
KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

Whats New
Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Whats New
Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Whats New
OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

Whats New
SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

Whats New
Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Whats New
Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Whats New
Libur 'Long Weekend', 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Libur "Long Weekend", 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Whats New
Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke