Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

11 Perusahaan Indonesia Masuk 200 Perusahaan Terbaik di Asia Pasifik Versi Forbes

Perusahaan-perusahaan ini bersaing dengan perusahaan negara lain yang dikenal punya punya rapor baik. Sebut saja asal China, Jepang, dan Korea Selatan.

Best Over A Billion adalah daftar perdana dari perusahaan-perusahaan yang berkinerja terbaik di kawasan Asia-Pasifik dengan pendapatan 1 miliar dollar AS atau lebih (Rp 14 triliun). 

Laporan ini akan melengkapi daftar perusahaan mapan, "Best Under A Billion of the 200 best-performing", yakni perusahaan kecil dan menengah di kawasan Asia-Pasifik dengan pendapatan kurang dari 1 miliar dollar AS.

"Kedua daftar ini sekarang secara komprehensif mencakup semua perusahaan yang terdaftar di Asia Pasifik, memilih 400 terbaik dari yang terkecil hingga yang terbesar, menggunakan dana 1 miliar dollar AS dalam penjualan sebagai garis pemisah," bunyi penjelasan Forbes dikutip Kompas.com, Minggu (7/9/2019).

Supaya kesinambungan, kriteria yang dikembangkan untuk daftar ini mirip dengan yang digunakan untuk yang penilaian lain. Bahkan, beberapa perusahaan terkemuka di Best Over A Billion telah meningkatkan pendapatan di atas 1 miliar dollar AS dan lulus ke daftar ini. Seperti Alibaba, Jollibee dan, Tencent.

Metrik lain yang disorot untuk menentukan daftar ini adalah hubungan antara perusahaan dan anggota daftar perusahaan di Asia-Pasifik. Banyak yang telah mencatat korelasi positif di Asia antara kinerja perusahaan dan keterlibatan wirausaha.

Jika kekayaan pribadi Anda terkait dengan kekayaan perusahaan, ada motivasi untuk memastikan bahwa perusahaan bekerja dengan baik dalam jangka panjang.

"Hampir sekitar dua pertiga perusahaan dalam daftar ini dikendalikan atau terhubung dengan keluarga atau individu yang telah muncul dalam daftar kaya Forbes Asia," lanjutanya.

Guna menemukan perusahaan berkinerja terbaik 2019 ini, Forbes menggunakan metodologi.

Pencarian dimulai dengan kumpulan 3.200 perusahaan yang terdaftar di wilayah Asia-Pasifik dengan pendapatan 1 miliar dollar AS atau lebih di tahun keuangan terbaru. Perusahaan-perusahaan yang tidak menguntungkan dan mereka yang penjualannya menurun dalam lima tahun terakhir kemudian dieliminasi. 

Kemudian perusahaan-perusahaan yang memiliki hutang jangka panjang sama dengan atau lebih besar dari setengah modal mereka, dan mereka yang memiliki masalah tata kelola atau hukum yang mencolok.

"Termasuk rata-rata penjualan lima tahun, pertumbuhan pendapatan operasional, pengembalian modal, dan proyeksi pertumbuhan selama satu atau dua tahun ke depan. Mereka yang memiliki skor komposit tertinggi mendapat tempat di daftar akhir 200," tambahnya.

Adapun publikasi laporan ini ialah menemukan yang terbaik di kawasan Asia-Pasific dengan kinerja baik bukan hanya pada satu metrik, tetapi di banyak. 

Hasil sementara perusahaan-perusahaan dari Cina, Jepang, dan Korea Selatan terbukti mendominasi daftar karena jumlah kandidat yang lebih besar. Banyak yang datang dari pasar yang lebih kecil seperti Indonesia, Malaysia dan Vietnam. 

"Hasil akhirnya adalah daftar yang mewakili perusahaan besar terbaik Asia-Pasifik," tutup keterangan Forbes.

Adapun 11 perusahan Indonesia yang masuk dalam Daftar 200 Perusahaan Berkinerja Terbaik di Asia Pasifik 2019 ialah Adaro Energy, Bank Central Asia (BCA), Bayan Resources, Chandra Asri Petrochemical, Gudang Garam.

Kemudian ada Indah Kiat Pulp & Paper, Indofood Sukses Makmur, Japfa, Kalbe Farma, Mayora Indah, dan Sumber Alfaria Trijaya.

https://money.kompas.com/read/2019/09/08/101000326/11-perusahaan-indonesia-masuk-200-perusahaan-terbaik-di-asia-pasifik-versi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke