Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

China-AS Lakukan Diskusi tentang Kesepakatan Dagang Tahap Satu

Menurut Xinhua, Senin (18/11/2019), kedua belah pihak melakukan diskusi konstruktif tentang keprihatinan masing-masing negara dan setuju untuk tetap berhubungan erat.

Penasihat Ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow sebelumnya sempat mengatakan bahwa Washington dan Beijing hampir mencapai kesepakatan.

"Kami semakin dekat, dimana suasana sudah cukup bagus yang jarang terjadi,” kata Kudlow, seperti mengutip CNBC.

Di Wall Street, Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup dengan rekor tertinggi pada Jumat lalu di tengah optimisme baru tentang pembicaraan perdagangan setelah komentar Kudlow. Kementerian Perdagangan China mengatakan tarif harus dibatalkan untuk mengakhiri perang dagang.

"Jika kedua belah pihak mencapai perjanjian fase satu, tingkat pengembalian tarif sepenuhnya akan mencerminkan kesuksesan perjanjian fase satu," kata juru bicara Kementerian Perdagangan China, Gao Feng.

Gedung Putih dilaporkan masih mempertimbangkan gagasan menurunkan tarif. Presiden AS Donald Trump mengatakan di depan umum bahwa ia belum setuju untuk menurunkan tariff terhadap barang China.

The Wall Street Journal melaporkan bahwa Beijing juga masih ragu untuk mengimpor sejumlah komoditas pertanian AS dalam suatu kesepakatan. Sedangkan Trump mengklaim Beijing setuju untuk membeli hingga 50 miliar dollar AS dalam bentuk barang pertanian AS.

AS dan China sepakat untuk gencatan senjata dalam perang dagang awal bulan ini, setelah kedua negara ekonomi terbesar dunia itu saling balas mengenakan bea masuk senilai miliaran dollar AS.

https://money.kompas.com/read/2019/11/18/081200326/china-as-lakukan-diskusi-tentang-kesepakatan-dagang-tahap-satu

Terkini Lainnya

Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Whats New
Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Spend Smart
Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Whats New
Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Whats New
Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Whats New
Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Whats New
KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

Whats New
Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Whats New
Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Whats New
OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

Whats New
SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

Whats New
Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Whats New
Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Whats New
Libur 'Long Weekend', 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Libur "Long Weekend", 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Whats New
Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke