Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dibuka Melemah, Rupiah Diproyeksikan Tertekan Sepanjang Hari Ini

Menurut Ariston Tjendra, Kepala Riset PT Monex Investindo rupiah sepanjang hari ini akan tertekan akibat dorongan kekhawatiran market akan rencana kesepakatan dagang AS dan China yang tampaknya akan kembali gagal.

"Rupiah masih berpotensi kembali tertekan hari ini karena kekhawatiran pasar soal penyelesaian perang dagang AS dan China," kata Ariston kepada Kompas.com.

Sebelumnya, Persiden AS Donald Trump dan Sekretaris Perdagangan Wilbur Ross menyebutkan, kesepakatan dagang kedua negara akan diundur usai pemilu AS 2020. Artinya kesepakatan dagang berpotensi dilakukan pada akhir tahun 2020.

"Ini mengindikasikan, negosiasi AS China berjalan alot dan mungkin kesepakatan tidak tercapai dalam waktu dekat," jelasnya.

Adapun alasan Trump menunda kesepakatan adalah karena ia ingin yang terbaik untuk AS. Meskipun pada kenyataannya hal ini mungkin diakibatkan masalah baru seperti dukungan Trump dengan UU HAM Hong Kong dan rencana kenaikan tarif impor besi dan baja dari Prancis, Brasil dan Argentina.

"Selain ke Brazil, Argentina dan Perancis AS juga mungkin mengenakan kenaikan tarif pada negara lainnya yang membuka ketegangan dagang baru yang berpotensi melambatkan pertumbuhan ekonomi (di AS)," tambahnya.

Sepanjang hari ini rupiah diproyeksikan akan berada pada kisaran Rp 14.080 per dollar AS sampai dengan Rp 14.150 per dollar AS.

https://money.kompas.com/read/2019/12/04/091302926/dibuka-melemah-rupiah-diproyeksikan-tertekan-sepanjang-hari-ini

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke