Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Terdampak Virus Corona, Rolls-Royce PHK 9.000 Pegawai

LONDON, KOMPAS.com - Rolls-Royce, perusahaan pemasok mesin pesawat, mengumumkan bakal memangkas setidaknya 9.000 pegawainya di seluruh dunia.

Adapun jumlah pegawai Rolls-Royce mencapai 52.000 orang di seluruh dunia. Rolls-Royce juga membuka kemungkinan menutup pabrik, guna beradaptasi dengan pasar penerbangan yang lebih kecil pasca wabah virus corona.

Dilansir dari Reuters, Rabu (20/5/2020), Rolls-Royce memasok mesin utuk pesawat berbadan lebar, termasuk Boeing 787 dan Airbus A350.

Rolls-Royce menerima pembayaran dari maskapai berdasarkan jam terbang. Artinya, pendapatan Rolls-Royce akan terdampak anjloknya industri penerbangan yang diprediksi terjadi beberapa tahun.

"Ini adalah tentang menyesuaikan kapasitas kita untuk memenuhi permintaan di masa mendatang," ujar CEO Rolls-Royce Warren East dalam wawancara dengan BBC Radio.

Rolls-Royce menggantungkan separuh dari pendapatannya pada industri penerbangan. Pihak Rolls-Royce menyatakan, pemutusan hubungan kerja (PHK) sebagian besar dilakukan pada pegawai di unit bisnis penerbangan sipil.

PHK karyawan tersebut setara dengan 17 persen dari jumlah pegawai Rolls-Royce. Dengan kebijakan itu, Rolls-Royce bisa menghemat biaya sebesar 1,59 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 23,3 triliun (kurs Rp 14.716 per dollar AS).

Di samping itu, kebijakan PHK karyawan ini juga memungkinkan Rolls-Royce menurunkan belanja pada sektor lain, seperti pabrik, properti, dan biaya modal.

Kantor pusat Rolls-Royce berada di Derby, Inggris dan sekitar dua pertiga posisi pekerjaan bsinis penerbangan sipilnya berbasis di Inggris.

Konsultasi dengan serikat pekerja tengah dilakukan. Adapun sekitar 700 juta poundsterling penghematan biaya akan datang dari pengurangan jumlah karyawan.

https://money.kompas.com/read/2020/05/20/161437826/terdampak-virus-corona-rolls-royce-phk-9000-pegawai

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke