Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kasus Covid-19 di AS Meningkat, Harga Emas Menguat

Kenaikan ini seiring dengan lonjakan kasus virus corona yang membuat permintaan terhadap aset aman (safe haven) meningkat.  Namun menguatnya pasar saham dan data sektor jasa AS yang positif membatasi kenaikan harga logam mulia ini.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi COMEX New York Mercantile Exchange, naik 3,5 dollar AS atau 0,2 persen, ditutup pada 1.793,50 dollar AS per ounce.

"Investor ragu bahwa pemulihan ini akan tetap bertahan karena kita semua mengharapkan kembali sehat... Dan kita mungkin memiliki pemulihan yang lebih lama, dan itu seharusnya mendukung harga emas," kata Edward Moya, analis pasar senior di broker OANDA.

Dalam empat hari pertama Juli saja, 15 negara bagian AS telah melaporkan rekor peningkatan kasus baru Covid-19, sementara kasus terus meningkat di negara-negara termasuk India, Australia dan Meksiko.

Sementara saham-saham AS naik setelah pertumbuhan yang tak terduga di sektor jasa-jasa AS dan pada harapan pemulihan yang dipimpin China dari kemerosotan ekonomi yang disebabkan oleh wabah virus corona.

Data non-manufaktur dari Institute for Supply Management (ISM) menunjukkan aktivitas industri jasa AS melonjak tajam pada Juni, hampir kembali ke level pra pandemi Covid-19.

Indeks non-manufaktur ISM melonjak menjadi 57,1 persen pada Juni dari 45,4 persen pada Mei, lebih baik dari yang diperkirakan dan menandai lompatan terbesar sejak penciptaan indeks pada 1997.

Para analis menghubungkan kenaikan dengan pembukaan kembali bisnis di seluruh Amerika Serikat, meskipun reli di sektor jasa ini mungkin berumur pendek karena kasus Covid-19 kembali meningkat.

"Risiko terbesar adalah jika data terus berkinerja lebih baik, yang mungkin akan menggagalkan beberapa permintaan untuk stimulus tambahan," tambah Moya.


Namun demikian para analis pasar menyebutkan, prospek emas tetap bullish alias dalam tren menguatkarena kasus Covid-19 meningkat di Amerika Serikat dan di seluruh dunia.

Harga emas telah meningkat 17,5 persen sepanjang tahun ini, didorong oleh langkah-langkah stimulus dan penurunan suku bunga oleh bank-bank sentral.

Sebagai informasi Akhir pekan lalu, emas berjangka turun tipis 2,70 dollar AS atau 0,15 persen menjadi 1.787,30 dollar AS per ounce.

Sebelumnya emas berjangka menguat 10,1 dolar AS atau 0,57 persen menjadi 1.790,00 dollar AS per ounce pada akhir perdagangan Kamis (2/7/2020), setelah jatuh 20,6 dollar AS atau 1,14 persen menjadi 1.779,90 dollar AS per ounce pada Rabu (1/7/2020).

https://money.kompas.com/read/2020/07/07/073400126/kasus-covid-19-di-as-meningkat-harga-emas-menguat

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke