Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kasus Covid-19 di Angkutan Umum Naik, Menko Airlangga Sebut Karena Ganjil-Genap

Menurutnya, hal itu tak lepas dari diberlakukannya kembali ganjil-genap yang membatasi penggunaan kendaraan pribadi.

"Ada kenaikan kasus di angkutan umum. Kenapa di angkutan umum? Karena ada kebijakan ganjil genap, karena ada pembatasan kendaraan pribadi," kata Airlangga dalam tayangan Crosscheck From Home Medcom.id, Minggu (13/9/2020).

Airlangga menyatakan, saat itu pemerintah pusat sudah meminta Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, untuk melakukan evaluasi kebijakan.

Evaluasi ini merupakan bagian dari micromanagement (manajemen mikro), yakni meneliti penyebab utama kenaikan Covid-19 satu-persatu dan mengubah kebijakan yang dirasa meningkatkan jumlah kasus.

"Oleh karena itu, diminta saat itu dilakukan evaluasi. Kan ada kebijakan baru membuka tempat-tempat hiburan. Itu yang dimaksud mikro manajemen. Satu-satu kita lihat penyebabnya apa, dan itu yang harus kita perhatikan," ujarnya.

Menurut Airlangga, manajemen mikro sangat penting dilakukan, sehingga tak lagi mengambil langkah-langkah overdosis.

Sebab Jakarta bukan hanya mencerminkan 20 persen penopang perekonomian RI, tapi pusat syaraf perekonomian. Dengan begitu, kebijakan apapun yang diambil akan sangat menentukan pasar modal dan pasar uang.

Apalagi, tambahnya, tingkat kesembuhan DKI Jakarta lebih baik dibanding tingkat kesembuhan nasional.

Jakarta tercatat memiliki tingkat kesembuhan sebesar 75,2 persen dan nasional sekitar 71,4 persen. Sedangkan fatality rate (tingkat kematian) nasional di atas 4 persen dan Jakarta sekitar 2,7 persen.

"Dengan demikian kita bisa tahu sumbernya atau sehingga kita tidak mengambil langkah-langkah overdosis," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menarik rem darurat untuk kembali memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta mulai Senin (14/9/2020).

Anies menyebutkan, keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan sejumlah faktor, yakni ketersediaan tempat tidur rumah sakit yang hampir penuh dan tingkat kematian yang tinggi.

"Tidak ada banyak pilihan bagi Jakarta, kecuali untuk menarik rem darurat sesegera mungkin," ujar Anies dalam konferensi pers yang disiarkan di kanal YouTube Pemprov DKI, Rabu (9/9/2020).

https://money.kompas.com/read/2020/09/13/163000126/kasus-covid-19-di-angkutan-umum-naik-menko-airlangga-sebut-karena-ganjil-genap

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke