Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Lewat Program Padat Karya, Kementan Libatkan Petani Lampung Bangun Jaringan Irigasi

KOMPAS.com - Sekretaris Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (Ditjen PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) Gunawan mengatakan, padat karya menjadi salah satu program prioritas Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo.

Hal tersebut guna menumbuhkan produktivitas sektor pertanian, kesejahteraan petani, serta pertumbuhan ekonomi pedesaan.

Adapun salah satu daerah yang telah merasakan program padat karya Kementan adalah Provinsi Lampung. Di sana, Kementan melibatkan petani dalam pembangunan jaringan irigasi. Dengan begitu, para petani mendapat income tambahan.

“Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan pemberian stimulus alat pertanian dan jaringan irigasi seluas 1.000 hektar (ha) kepada petani di Lampung Selatan berjalan tepat sasaran," kata Gunawan, seperti dalam keterangan tertulisnya.

Hal tersebut dikatakan Gunawan, dalam acara Sosialisasi dan Bimbingan Teknis (Bimtek), di Lampung Selatan, Kamis (1/10/2020).

Lebih lanjut, Gunawan mengatakan, saat ini program rehabilitasi jaringan irigasi tersier (RJIT) fokus pada perbaikan jaringan irigasi eksisting. Hal ini agar penggunaannya maksimal dan jalur distribusi air menjadi lebih lancar.

“Keberhasilan program padat karya ini membutuhkan kerja sama serta partisipasi petani,” terang Gunawan.

Senada dengan gunawan, Tenaga Ahli Komisi IV DPR RI Mesah Tarigan yang juga turut hadir pada acara yang berlangsung Rabu (30/9/2020)-Kamis (1/10/2020) tersebut mengatakan, saat ini pemerintah sedang menjaga laju pertumbuhan ekonomi pada sektor pertanian.

Upaya yang dilakukan untuk mewujudkan hal tersebut adalah melakukan percepatan bantuan pemerintah, serta mengarahkan beberapa kegiatan Kementan dengan pola padat karya.

Kemudian, Mesah pun menyampaikan apresiasi atas capaian Syahrul. Sebab pada masa pandemi Covid-19 ini, sektor pertanian memberi kontribusi besar pada perekonomian nasional.

Maka dari itu, Mesah menyatakan, untuk menggerakkan ekonomi nasional, sektor pertanian memerlukan dukungan serius.

“Saya sangat mengapresiasi sektor pertanian karena pada triwulan II, produk domestik bruto (PDB) sektor pertanian tumbuh sebesar 2,19 persen,” kata Mesah.

Tak lupa, pada kesempatan tersebut Mesah mengingatkan arahan Ketua Komisi IV DPR RI Sudin terkait jangka waktu pelaksanaan dan distribusi bantuan pemerintah.

“Jangan melakukan pelanggaran sekecil apapun. Terus dampingi petani dan kawal program sampai selesai. Dalam dua minggu ke depan, Rencananya Bapak Sudin akan terjun langsung untuk memastikan pelaksanaan kegiatan dan memantau prosesnya secara realtime,” kata Mesah.

https://money.kompas.com/read/2020/10/01/161325226/lewat-program-padat-karya-kementan-libatkan-petani-lampung-bangun-jaringan

Terkini Lainnya

Bank Muamalat Bidik Pertumbuhan Tabungan Haji 15 Persen Sepanjang 2024

Bank Muamalat Bidik Pertumbuhan Tabungan Haji 15 Persen Sepanjang 2024

Whats New
Kepala Otorita IKN Mundur, Kadin Yakin Investor Tidak Akan Hengkang

Kepala Otorita IKN Mundur, Kadin Yakin Investor Tidak Akan Hengkang

Whats New
Kepala Otorita IKN Mundur, Luhut Singgung soal Tak Bisa Eksekusi Lahan

Kepala Otorita IKN Mundur, Luhut Singgung soal Tak Bisa Eksekusi Lahan

Whats New
Bos BI Ramal Nilai Tukar Rupiah Menguat ke Rp 15.300 - Rp 15.700 pada 2025

Bos BI Ramal Nilai Tukar Rupiah Menguat ke Rp 15.300 - Rp 15.700 pada 2025

Whats New
Ada Pemadaman Listrik, Operasional LRT Palembang Berhenti Sementara

Ada Pemadaman Listrik, Operasional LRT Palembang Berhenti Sementara

Whats New
Kepala Otorita IKN Baru Bakal Dipilih Jokowi atau Prabowo? Ini Jawaban Pemerintah

Kepala Otorita IKN Baru Bakal Dipilih Jokowi atau Prabowo? Ini Jawaban Pemerintah

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Naik 12 Persen Jadi 1,7 Juta Orang pada Mei 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Naik 12 Persen Jadi 1,7 Juta Orang pada Mei 2024

Whats New
Menteri ESDM Ungkap Alasan Freeport Bisa Perpanjang Kontrak hingga Cadangan Habis

Menteri ESDM Ungkap Alasan Freeport Bisa Perpanjang Kontrak hingga Cadangan Habis

Whats New
Menakar Peluang Investasi di Pasar Indonesia

Menakar Peluang Investasi di Pasar Indonesia

Whats New
Memanfaatkan Jasa Wilhen Cargo, Impor Barang dari China Jadi Mudah

Memanfaatkan Jasa Wilhen Cargo, Impor Barang dari China Jadi Mudah

Smartpreneur
IHSG Berakhir di Zona Hijau, Rupiah Naik 10 Poin

IHSG Berakhir di Zona Hijau, Rupiah Naik 10 Poin

Whats New
Laporan JobStreet: Indonesia Semakin Menarik sebagai Tujuan untuk Bekerja

Laporan JobStreet: Indonesia Semakin Menarik sebagai Tujuan untuk Bekerja

Work Smart
Waspada Modus Kejahatan Jelang Idul Adha, BSI Imbau Masyarakat Cek Saldo dan Ganti Password

Waspada Modus Kejahatan Jelang Idul Adha, BSI Imbau Masyarakat Cek Saldo dan Ganti Password

Whats New
Bapanas Ungkap Ada Transaksi Jual-Beli Kuota Impor Bawang Putih

Bapanas Ungkap Ada Transaksi Jual-Beli Kuota Impor Bawang Putih

Whats New
Kemendagri Minta Kepala Daerah Cek Harga-harga Komoditas yang Naik Jelang Idul Adha

Kemendagri Minta Kepala Daerah Cek Harga-harga Komoditas yang Naik Jelang Idul Adha

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke