Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

BI Sebut Kemenangan Joe Biden Beri Optimisme di Pasar Keuangan

Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo mengatakan optimisme tersebut terlihat dari ketidakstabilan atau volatilitas di pasar global yang menurun. Di sisi lain, terjadi arus modal masuk ke dalam negeri sebesar Rp 10 triliun dalam waktu tiga hari per Senin (9/11/2020) lalu.

"Memang sekarang (kemenangan Biden) memberi optimisme di pasar, melihat perkembangan sampai hari ini. Meski terjadi dispute keputusan election," ujar Dody ketika melakukan rapat dengan Komisi XI DPR RI, Kamis (12/11/2020).

"Namun volatilitas global sudah menurun, inflow dalam tiga hari terakhir, net inflow Rp 10 triliun ekuivalen hanya dalam tiga hari," sambung dia.

Dody menjelaskan, arus modal masuk tersebut terdiri baik dari instrumen saham maupun instrumen Surat Utang Berharga (SBN).

Di sisi lain, stabilitas pasar keuangan juga didukung oleh statemen Bank Sentral Amerika Serikat (The Federal Reserve) yang menyatakan tren suku bunga ke depan akan tetap rendah.

"Sehingga potensi inflow masih akan besar, dengan asumsi penyelesai dispite dan kasus Covid-19) membaik," ujar dia.

Dengan tren suku bunga rendah tersebut, otoritas moneter bakal melakukan pengelolangan cadangan devisa dengan kombinasi beragam instrumen, baik dalam mata uang, instrumen surat berharga, serta kombinasi outlook risiko ke depan.

Sebagai informasi, terjadi beragam konflik di Amerika Serikat terkait kemenangan Joe Biden.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan para sekutunya telah berulang kali membuat klaim tidak berdasar bahwa pemilu AS telah rusak karena telah dicurangi.

Jaksa Agung William Barr dan Pemimpin Mayoritas Partai Republik di Senat AS Mitch McConnell telah mengisyaratkan bahwa mereka mendukung hak Trump untuk mengajukan gugatan hukum atas hasil tersebut di beberapa negara bagian, termasuk Pennsylvania.

Pada Senin (9/11/2020), Barr memerintahkan jaksa penuntut federal untuk menyelidiki dugaan penyimpangan pemilu. Perintah itu justru memicu pengunduran diri seorang jaksa penuntut senior di Kementerian Kehakiman AS.

Di sisi lain, tim transisi Joe Biden menghadapi pemblokiran Administrasi Layanan Umum (GSA).

GSA menolak menandatangai dokumen pelepasan dana federal yang dialokasikan untuk presiden yang akan datang. Kepala Administrasi Layanan Umum (GSA) Emily Murphy mengatakan melalui juru bicara GSA Pamela Pennington berdalih pihaknya tidak bisa menandatangani dokumen tersebut karena hasil pemilihan umum belum resmi keluar.

“Suatu kepastian belum dibuat. Administrator akan terus mematuhi dan memenuhi semua persyaratan di bawah hukum,” kata Pennington sebagaimana dilansir The Independent, Senin (10/11/2020).

https://money.kompas.com/read/2020/11/12/180000326/bi-sebut-kemenangan-joe-biden-beri-optimisme-di-pasar-keuangan

Terkini Lainnya

Bank Neo Commerce Berhasil Membalik Rugi Jadi Laba pada Kuartal I-2024

Bank Neo Commerce Berhasil Membalik Rugi Jadi Laba pada Kuartal I-2024

Whats New
Tembus Pasar Global, Aprindo Gandeng Anak Usaha Garuda Indonesia

Tembus Pasar Global, Aprindo Gandeng Anak Usaha Garuda Indonesia

Whats New
Cara Ganti Kartu ATM BRI 'Expired' lewat Digital CS

Cara Ganti Kartu ATM BRI "Expired" lewat Digital CS

Whats New
Pemkab Gencarkan Pasar Murah, Inflasi di Lebak Turun Jadi 2,1 Persen Per Mei 2024

Pemkab Gencarkan Pasar Murah, Inflasi di Lebak Turun Jadi 2,1 Persen Per Mei 2024

Whats New
Mendag Ogah Revisi Permendag 8/2024, Asosiasi Pertekstilan: UU Pemilu Saja Bisa Diganti...

Mendag Ogah Revisi Permendag 8/2024, Asosiasi Pertekstilan: UU Pemilu Saja Bisa Diganti...

Whats New
Pemerintah Pakai Produk Semen Rendah Emisi Karbon untuk Bangun IKN

Pemerintah Pakai Produk Semen Rendah Emisi Karbon untuk Bangun IKN

Whats New
Tahun Ini, Emiten Beras NASI Bidik Pertumbuhan Laba Bersih 618 Persen

Tahun Ini, Emiten Beras NASI Bidik Pertumbuhan Laba Bersih 618 Persen

Whats New
Hingga April 2024, Jumlah Nasabah Tabungan Haji BSI Tembus 5,1 Juta

Hingga April 2024, Jumlah Nasabah Tabungan Haji BSI Tembus 5,1 Juta

Whats New
MTDL Bakal Tebar Dividen Rp 257,8 Miliar dari Laba Bersih 2023

MTDL Bakal Tebar Dividen Rp 257,8 Miliar dari Laba Bersih 2023

Whats New
Pasarnya Potensial, Chevron-Caltex Perkuat Bisnis Pelumas Industri di Indonesia

Pasarnya Potensial, Chevron-Caltex Perkuat Bisnis Pelumas Industri di Indonesia

Whats New
Permudah Bayar Iuran, BPJS Ketenagakerjaan Gandeng Danamon

Permudah Bayar Iuran, BPJS Ketenagakerjaan Gandeng Danamon

Whats New
Daftar Emiten yang Bakal Bagi-bagi Dividen pada Juni 2024

Daftar Emiten yang Bakal Bagi-bagi Dividen pada Juni 2024

Whats New
Gencarkan Ekspansi Pasar Nasional, GNET Official Store di Tokopedia Miliki 19 Titik Distribusi

Gencarkan Ekspansi Pasar Nasional, GNET Official Store di Tokopedia Miliki 19 Titik Distribusi

Rilis
Insentif Likuiditas, BI: Insentif bagi Bank yang 'Berkeringat' Berikan Kredit

Insentif Likuiditas, BI: Insentif bagi Bank yang "Berkeringat" Berikan Kredit

Whats New
Mahendra Siregar Lantik 21 Kepala OJK Daerah, Simak Daftarnya

Mahendra Siregar Lantik 21 Kepala OJK Daerah, Simak Daftarnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke