Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[KURASI KOMPASIANA] Nadin Amizah Rilis Album Mini | Ketika Isyana Sarasvati Kembali ke Khittah | 30 Tahun Album Smashing Pumpkins "Gish"

KOMPASIANA---Berbagai macam cara dilakukan musisi ketika merayakan ulang tahunnya. Mulai dari merilis single baru, merilis album baru, hingga menggelar konser tunggal.

Bagaimanapun seorang musisi akan selalu mencoba merayakan hari bahagianya itu dengan musik.

Sebut saja Nadin Amizah yang pada tanggal 28 Mei lalu merilis mini album bertajuk "Kalah Bertaruh".

Selain Nadin Amizah banyak musisi di Indonesia maupun di mancanegara yang melakukan hal serupa.

Berikut ini beberapa konten menarik seputar musik yang dapat dinikmati di Kompasiana.

1. Nadin Amizah Rayakan Ultah dengan Rilis Mini Album "Kalah Bertaruh"

Tepat di hari ulang tahunnya yang ke 21, pada tanggal 28 Mei 2021 lalu musisi muda nan bertalenta Nadin Amizah merilis mini album bertajuk "Kalah Bertaruh".

Kompasianer Dewi Puspasari menuliskan di dalam mini album ini terdapat lima lagu, di antaranya adalah "Sebuah Tarian yang Tak Kunjung Selesai", "Hormat Kepada Angin", "Seperti Takdir yang Kita Tulis", "Menangis di Jalan Pulang", dan "Dan, Selesai".

Ia juga menerangkan tema dalam album ini tentang proses penerimaan diri seseorang ketika berselisih takdir dengan seseorang yang disayanginya.

"Prosesnya dari bertahan, berjuang, melepaskan, lalu mengikhlaskannya. Meski kemudian berada di jalan masing-masing, masing-masing akan berbahagia," jelasnya. (Baca selengkapnya)

2. Ketika Isyana Sarasvati Kembali ke Khittah

Nama Isyana Sarasvati beberapa waktu lalu sempat menghebohkan dunia musik Indonesia. Pasalnya, ia menggaet grup death metal, Deadsquad, untuk berkolaborasi membawakan single terbarunya "Il Sogno" yang rilis Maret lalu.

Lagu bernuansa klasik dan opera itu dibawakan Isyana dengan nuansa gothic namun tetap manis.

Dengan kembali membawakan lagu klasik khas opera, Isyana seakan terlahir kembali menjadi dirinya yang seutuhnya. Ia lalu merayakan "kelahiran" kembalinya dengan kolaborasi crossoveer yang menghebohkan.

Kompasianer Alamsyah menuliskan bahwa Isyana Sarasvati secara lahiriah memang seorang musisi atau penyanyi opera.

Awal mula kariernya adalah saat tampil sebagai Nanneta di Singapura dalam NAFA Opera Scene Commedia Lirica.

Hingga padatahun 2015, ia merilis single "Tetap Dalam Jiwa" yang bergenre pop dan menjadi hits sekaligus berhasil melambungkan namanya di blantika musik Indonesia.

Semenjak itu Isyana mulai jarang membawakan lagu-lagu klasik ala opera karena sedang "asyik" mengeksplorasi genre musik lain, salah satunya pop. (Baca selengkapnya)

3. Merayakan 30 Tahun Album Smashing Pumpkins "Gish" yang Lahir dari Bakat, Ambisi, dan Rasa Benci

Band rock asal Chicago, Amerika Serikat, Smashing Pumpkins belum lama ini baru merayakan 30 tahun usia album debutnya yang bertajuk "Gish".

Almbum yang dirilis tahun 1991 itu seperti dituliskan Kompasianer Ika Septi adalah album yang memiliki pengaruh berbeda-beda.

Ada sisi alternative metal yang garang meledak-ledak dan kelap-kelip psychedelic rock yang lebih lembut mengalun.

Sang vokalis William Patrick Corgan, pada bulan Mei lalu merayakan 30 tahun album "Gish" ini dengan menjadi tuan rumah acara live streaming selama 2 jam.

Isinya mendengarkan rekaman orisinil, tanya jawab, serta preview ekslusif dari nomor-nomor yang belum rilis ditemani oleh Jimmy Chamberlin.

"Sebuah perayaan yang patut diapresiasi bagi para penggemar, dari masa lalu dan masa kini," ungkapnya. (Baca selengkapnya) | (FMN)

https://money.kompas.com/read/2021/06/20/005854526/kurasi-kompasiana-nadin-amizah-rilis-album-mini-ketika-isyana-sarasvati

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke