Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

BRI: Dana Right Issue Akan Digunakan untuk Bangun Ekosistem Ultramikro

JAKARTA, KOMPAS.com – Rencana PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) melakukan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu atau disingkat HMETD atau right issue menargetkan pendanaan sebesar Rp 41,2 triliun.

Direktur Keuangan BRI Viviana Dyah Ayu Retno K mengungkapkan, tambahan modal dari right issue tersebut Rp 95,9 triliun akan digunakan untuk membangun ekosistem ultramikro dan modal kerja.

“Pengunaannya sekitar Rp 54,7 triliun akan menjadi penyetraan BRI di Pegadaian dan Permodalan Nasional Madani (PNM) sebagai konsekuensi dari inbreng pemerintah, dan maksimal cash porsi yang kita terima kurang lebih Rp 41 triliun akan kita alokasikan untuk modal kerja perseroan dalam rangka pengembangan ekosistem ultra mikro. 60 hingga 70 persen dan sisanya untuk modal kerja bisnis mikro dan kecil,” ujar Vivian dalam  public expose live, Kamis (9/9/2021).

Dia mengatakan, dalam rangka pembentukan ekosistem ultramikro, BRI tengah memaksimalkan modal melalui HMETD dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 28,21 miliar saham seri B atau ini mewakili 18,62 dari seluruh modal ditempatkan dan disetor perseroan.

Adapun harga pelaksanaan transaksi adalah Rp 3.400, di mana pemegang saham yang tercatat secara sah akan menerima HMETD dengan perbandingan kurang lebih 230 juta untuk setiap 1 miliar saham yang dimiliki.

Dengan kata lain, 23 HMETD untuk setiap 100 saham atau 1 lot yang dimiliki.

Proses penawaran umum terbatas, reported date adalah tanggal 9 September 2021 lalu, yang merupakan tanggal terakhir dari pendaftaran atas kepemilikan saham dalam daftar pemegang saham perusahaan yang berhak atas penjatahan HMETD.

Sementara itu, untuk exercise period mulai pekan depan tanggal 13-22 September 2021 periode ini merupakan periode di mana pemegang saham yang memiliki HMETD yang tercatat dalam recording date bisa mengeksekusi HMETD tersebut.

“Dengan timeline ini kami berharap proses ini dapat berakhir pada 29 September 2021. Dengan potensi pertumbuhan eksistem ultramikro yg besar akan mendorong positif bagi pertumbuhan bisnis BRI dan berdampak pada kenaikan valuasi harga saham BRI ke depan. Kami berharap investor dapat memanfaatkan dan berperan serta dalam pembentukan ekosistem ultramikro dalam right issue ini,” kata Vivian.

https://money.kompas.com/read/2021/09/10/071544926/bri-dana-right-issue-akan-digunakan-untuk-bangun-ekosistem-ultramikro

Terkini Lainnya

Mendag Ogah Revisi Permendag 8/2024, Asosiasi Pertekstilan: UU Pemilu Saja Bisa Diganti...

Mendag Ogah Revisi Permendag 8/2024, Asosiasi Pertekstilan: UU Pemilu Saja Bisa Diganti...

Whats New
Pemerintah Pakai Produk Semen Rendah Emisi Karbon untuk Bangun IKN

Pemerintah Pakai Produk Semen Rendah Emisi Karbon untuk Bangun IKN

Whats New
Tahun Ini, Emiten Beras NASI Bidik Pertumbuhan Laba Bersih 618 Persen

Tahun Ini, Emiten Beras NASI Bidik Pertumbuhan Laba Bersih 618 Persen

Whats New
Hingga April 2024, Jumlah Nasabah Tabungan Haji BSI Tembus 5,1 Juta

Hingga April 2024, Jumlah Nasabah Tabungan Haji BSI Tembus 5,1 Juta

Whats New
MTDL Bakal Tebar Dividen Rp 257,8 Miliar dari Laba Bersih 2023

MTDL Bakal Tebar Dividen Rp 257,8 Miliar dari Laba Bersih 2023

Whats New
Pasarnya Potensial, Chevron-Caltex Perkuat Bisnis Pelumas Industri di Indonesia

Pasarnya Potensial, Chevron-Caltex Perkuat Bisnis Pelumas Industri di Indonesia

Whats New
Permudah Bayar Iuran, BPJS Ketenagakerjaan Gandeng Danamon

Permudah Bayar Iuran, BPJS Ketenagakerjaan Gandeng Danamon

Whats New
Daftar Emiten yang Bakal Bagi-bagi Dividen pada Juni 2024

Daftar Emiten yang Bakal Bagi-bagi Dividen pada Juni 2024

Whats New
Gencarkan Ekspansi Pasar Nasional, GNET Official Store di Tokopedia Miliki 19 Titik Distribusi

Gencarkan Ekspansi Pasar Nasional, GNET Official Store di Tokopedia Miliki 19 Titik Distribusi

Rilis
Insentif Likuiditas, BI: Insentif bagi Bank yang 'Berkeringat' Berikan Kredit

Insentif Likuiditas, BI: Insentif bagi Bank yang "Berkeringat" Berikan Kredit

Whats New
Mahendra Siregar Lantik 21 Kepala OJK Daerah, Simak Daftarnya

Mahendra Siregar Lantik 21 Kepala OJK Daerah, Simak Daftarnya

Whats New
Operasi Pipa Gas Cirebon-Semarang Tahap 1 Terus Dijaga Keandalannya

Operasi Pipa Gas Cirebon-Semarang Tahap 1 Terus Dijaga Keandalannya

Whats New
Kota Tual dan Kepulauan Aru Jadi Lokasi Modeling Penangkapan Ikan Terukur KKP

Kota Tual dan Kepulauan Aru Jadi Lokasi Modeling Penangkapan Ikan Terukur KKP

Whats New
Prabowo Pasang Target Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen, BI: Kami Akan Terus Bersinergi...

Prabowo Pasang Target Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen, BI: Kami Akan Terus Bersinergi...

Whats New
Destry Damayanti: Kondisi Global Tidak Pasti, Stabilitas Nilai Tukar Rupiah Perlu Dipertahankan

Destry Damayanti: Kondisi Global Tidak Pasti, Stabilitas Nilai Tukar Rupiah Perlu Dipertahankan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke