Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tak Mampu Bankit, Rupiah dan IHSG Merah di Sesi I

Melansir RTI, pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG berada pada level 6.609,62 atau turun 4,43 poin (0,07 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya di level 6.614,05.

Sementara itu, terdapat 241 saham yang hijau, 267 saham merah dan 162 saham lainya stagnan. Jumlah transaksi mencapai Rp 5,7 triliun dengan volume 11,6 miliar saham.

Net sell asing tertinggi dicatatkan oleh Bank Mandiri (BMRI) sebesar Rp 79,5 miliar. BMRI selama sesi I perdagangan terkoreksi 2,76 persen di level Rp 7.050 per saham. BMRI mecatatkan total transaksi Rp 151,4 miliar dengan volume 21,4 juta saham.

Astra International (ASII) juga catatkan aksi jual bersih tertinggi sebesar Rp 39,5 miliar. Saham ASII melemah 1,3 persen di level Rp 5.575 per saham. Adapun volume perdagangan ASII mencapai 18,1 juta saham dengan total transaksi Rp 101,3 miliar.

Aneka Tambang (ANTM) juga catatkan net sell tertinggi setelah BMRI dan ASII, senilai Rp 32,7 miliar. ANTM menguat 0,28 persen di level Rp 1.785 per saham. Adapun volume perdagangan ANTM sebesar 85 juta saham dengan total transaksi Rp 152 miliar.

Telkom Indonesia (TLKM) dan United Tractors (UNTR) mencatatkan aksi beli bersih tertinggi pada sesi I masing-masing sebesar Rp 78,9 miliar dan Rp 13,2 miliar. TLKM selama sesi I, melemah 0,24 persen di level Rp 4.240 per saham, dan UNTR turun 0,11 persen di level Rp 23.625 per saham.

Top Losers di sesi I, Bank Amar Indonesia (AMAR) yang terperosok 6,4 persen di level Rp 730 per saham. Bank Raya Indonesia (AGRO) juga ambles 5,19 persen di level Rp 1.370 per saham, dan Indah Kiat Pulp and Paper (INKP) juga terkoreksi 3,13 persen di level Rp 7.725 per saham.

Top Gainers di sesi I, Adaro Minerals Indonesia (ADMR) yang meroket 18 persen di level Rp 885 per saham, Harum Energy (HRUM) melesat 4,2 persen di level Rp 10.950 per saham, dan Bukalapak (BUKA) di level Rp 360 per saham atau naik 2,27 persen.

Bursa Asia mayoritas merah dengan penurunan Nikkei 2,63 persen, Hang Seng Hong Kong 0,29 persen, dan Shanghai Komposit 0,5 persen. Sementara itu, Strait Times menguat 0,01 persen.

Berdasarkan Bloomberg, rupiah bergerak melemah. Pukul 12.03 WIB mata uang garuda berada di level Rp 14.370 per dollar AS atau turun 34 poin (0,24 persen) dibandingkan sebelumnya Rp 14.336 per dollar AS.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

https://money.kompas.com/read/2022/01/19/122318826/tak-mampu-bankit-rupiah-dan-ihsg-merah-di-sesi-i

Terkini Lainnya

Waspada Modus Kejahatan Jelang Idul Adha, BSI Imbau Masyarakat Cek Saldo dan Ganti Password

Waspada Modus Kejahatan Jelang Idul Adha, BSI Imbau Masyarakat Cek Saldo dan Ganti Password

Whats New
Bapanas Ungkap Ada Transaksi Jual-Beli Kuota Impor Bawang Putih

Bapanas Ungkap Ada Transaksi Jual-Beli Kuota Impor Bawang Putih

Whats New
Kemendagri Minta Kepala Daerah Cek Harga-harga Komoditas yang Naik Jelang Idul Adha

Kemendagri Minta Kepala Daerah Cek Harga-harga Komoditas yang Naik Jelang Idul Adha

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 2025 Hanya Dipatok di Kisaran 5 Persen, Sri Mulyani: Ini Ambisius, tapi Realistis..

Pertumbuhan Ekonomi 2025 Hanya Dipatok di Kisaran 5 Persen, Sri Mulyani: Ini Ambisius, tapi Realistis..

Whats New
Pemerintah 'Pelototi' Kenaikan Harga Bawang Merah, Cabai Merah, dan Gula Pasir

Pemerintah "Pelototi" Kenaikan Harga Bawang Merah, Cabai Merah, dan Gula Pasir

Whats New
Kekhawatiran dan Harapan Pengusaha Usai Pergantian Kepala Otorita IKN

Kekhawatiran dan Harapan Pengusaha Usai Pergantian Kepala Otorita IKN

Whats New
Kinerja Manufaktur Merosot, Kemenperin Sebut Imbas Permendag Kemudahan Impor

Kinerja Manufaktur Merosot, Kemenperin Sebut Imbas Permendag Kemudahan Impor

Whats New
Tugas Berat Destry Damayanti sebagai Deputi Gubernur Senior Periode Kedua

Tugas Berat Destry Damayanti sebagai Deputi Gubernur Senior Periode Kedua

Whats New
Kamis, Serikat Buruh Akan Gelar Demo Tolak Tapera di Depan Istana

Kamis, Serikat Buruh Akan Gelar Demo Tolak Tapera di Depan Istana

Whats New
Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 69 Diperpanjang, Simak Syarat dan Caranya

Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 69 Diperpanjang, Simak Syarat dan Caranya

Whats New
Sri Mulyani Sebut Program Makan Bergizi Penting buat Perbaikan SDM

Sri Mulyani Sebut Program Makan Bergizi Penting buat Perbaikan SDM

Whats New
Google PHK 100 Karyawan di Unit Cloud

Google PHK 100 Karyawan di Unit Cloud

Whats New
Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Barat Selesai Dibangun, Kereta Otonom IKN Siap Diuji Coba Agustus

Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Barat Selesai Dibangun, Kereta Otonom IKN Siap Diuji Coba Agustus

Whats New
Pertamina Pastikan Kesiapan Pasok Energi Hijau di IKN

Pertamina Pastikan Kesiapan Pasok Energi Hijau di IKN

Whats New
Relaksasi Kebijakan Ekspor Pertambangan, Beberapa Konsentrat Kini Bisa Diekspor

Relaksasi Kebijakan Ekspor Pertambangan, Beberapa Konsentrat Kini Bisa Diekspor

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke