Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Langkah Mudah Membuat Trading Plan, Perencanaan dalam Saham

DALAM transaksi jual beli, perencanaan matang sangat diperlukan agar kita dapat mengambil langkah tepat untuk meraih apa yang diinginkan.

Begitu pula dalam perencanaan yang dibuat dalam transaksi jual beli saham atau trading plan.

Secara singkat, trading adalah jual beli saham dengan tempo singkat untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Jenis transaksi ini berfokus pada pergerakan harga saham harian dengan analisis teknikal yang memanfaatkan momentum fluktuasi.

Dari proses yang sangat fluktuatif tersebut, membuat trading plan bukan hanya tugas seorang trader, melainkan juga para investor.

Menguasai trading plan adalah hal wajib bagi mereka yang ingin menekuni bisnis ini agar transaksi tetap terarah dan tidak merugi.

Membuat trading plan juga membantu mental kita agar tidak bimbang menghadapi perubahaan harga pasar.

Menguasai trading plan juga akan membuat kita terbiasa membaca peluang transaksi yang menguntungkan.

Berikut adalah langkah mudah yang perlu diperhatikan untuk membuat trading plan.

Perhatikan saham yang ingin dibeli

Hal yang harus dipersiapkan dalam membuat trading plan pertama kali adalah memahami stock universe.

Stock Universe adalah kumpulan saham-saham besar yang nantinya akan kita pilih untuk ditransaksikan atau disimpan di portofolio sebagai perencanaan jangka panjang.

Menurut Bursa Efek Indonesia, hingga saat ini tercatat ada 771 bursa saham yang tersedia.

Dari banyaknya entri tersebut, akan lebih baik jika kita bisa mempelajari dan memilih apa yang disuka atau butuhkan.

Dibanding dengan mencari satu per satu, kita bisa membuat rencana dengan mencatat 30 saham yang memiliki indeks terbaik.

Kita bisa menggunakan salah satu indeks yang ada di Indonesia untuk dipertimbangkan.

Saham yang kita pilih pun bebas. Terdapat berbagai macam yang tersedia, di antaranya BUMN, farmasi, perbankan, hingga kombinasi saham.

Berdasarkan hasil penyaringan daftar saham yang kita kumpulkan, buat catatan mengenai indeks terbaik dari saham yang ingin dibeli.

Sesuaikanlah dengan kriteria yang kita inginkan. Untuk pemula, hal ini bisa membantu kita agar tahu seberapa besar perusahaan mengalami kenaikan dan sebaliknya.

Buat rencana besaran risiko yang bisa dikelola

Penting juga diperhatikan untuk membuat target risiko yang bisa kita tangani. Misalnya, untuk pemula, kita hanya bisa menanggung risiko yang minim dengan patokan dua persen penurunan saham.

Oleh karena itu, jika penurunan saham sudah berada pada kapasitas level risiko yang ditetapkan, maka lepaskanlah.

Dalam hal ini, trading plan bisa dikatakan sebagai aturan untuk diri sendiri. Aturan untuk diri sendiri ini menuntut kita untuk disiplin.

Komitmen ini penting dijaga agar kita memiliki batasan sejauh mana mempertahankan dan melepaskan saham.

Tentukan batas take profit atau cash loss

Setelah menentukan berapa lembar/unit saham yang ingin kita beli, tetapkan waktu untuk menahan atau take profit lifting di level yang diinginkan.

Jika hal ini tidak direncanakan atau dimanfaatkan, maka ada kemungkinan saham kembali turun.

Trader yang baik harus mengetahui momentum ini. Hal yang sama juga bisa diterapkan untuk stop cash loss.

Selain itu, buatlah catatan yang berisi berapa kali kita take profit atau pemindahan saham.

Dengan catatan yang ada, kita juga dapat memprediksi kenaikan atau penurunan dan menjadi lebih peka sebagai trader.

Menurut Elder (2014) dalam bukunya The New Trading for a Living, seorang pemula yang baru terjun ke dalam bidang ini, akan merasa pintar dan tak terkalahkan apabila ia berhasil mendapat keuntungan.

Akan tetapi, pada saat itu pula, ia mulai mengambil risiko yang lebih besar dan berakhir dengan kekalahan.

Hal itu bisa terjadi karena ia tak menyiapkan rencana-rencana selanjutnya untuk melakukan trading.

Oleh karena itu, trading plan sangat dibutuhkan, terutama untuk pemula yang masih awam dengan dunia saham.

Animo masyarakat mengenai money management dengan menggunakan tabungan mereka untuk trading, membuat banyak orang menjadi FOMO.

Dengan harapan mendapat keuntungan, kita cenderung ikut-ikutan. Dari situ, akhirnya kita mulai mencoba-coba berinvestasi tanpa mengetahui risiko, kiat-kiat yang tepat, hingga instrumennya.

Agar tak terjebak pada lubang yang salah, pemahaman literasi keuangan harus dimulai dari diri sendiri.

Carilah literatur-literatur soal trading atau unggahan media sosial yang kredibel. Dengan kemudahan akses saat ini, kita tentu dapat belajar lebih maksimal.

Ingatlah bahwa setiap bisnis pasti memiliki risiko, termasuk trading. Jadi, bagi pemula yang baru berkecimpung dalam dunia saham, membuat trading plan adalah keharusan.

Obrolan seputar trading plan dapat kalian dengarkan melalui siniar CUAN bertajuk “5 Menit buat Trading Plan” dengan narasumber Joice Tauris Santi, seorang Jurnalis Kompas dan Penulis tentang Finansial dan Investasi.

Dengarkan siniarnya sekarang juga dengan mengakses tautan berikut https://spoti.fi/3AZjEDf.

https://money.kompas.com/read/2022/02/10/083000026/langkah-mudah-membuat-trading-plan-perencanaan-dalam-saham

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke