Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Imbas Tensi Rusia-Ukraina, Harga Minyak Dunia Bisa Tembus 120 Dollar AS Per Barrel

JPMorgan bahkan memproyeksikan, harga minyak bisa mencapai level 120 dollar AS atau setara sekitar Rp 1,7 juta per barrel, apabila ekspor Rusia terganggu oleh konflik dengan Ukraina.

"Segala bentuk disrupsi yang mengganggu pasokan minyak dari Rusia, dalam konteks kapasitas cadangan yang rendah di wilayah lain, dapat dengan mudah membuat harga minyak ke level 120 dollar AS," ujar Head of Global Commodities Strategy JPMorgan, Natasha Kaneva, dilansir dari CNN, Jumat (10/2/2022).

Lonjakan harga tersebut pada akhirnya akan mengkerek harga bahan bakar minyak (BBM). Sementara, harga bensin di Amerika Serikat saat ini telah mencapai level tertinggi dalam kurun waktu 7 tahun terakhir.

Raksasa bank investasi multinasional itu juga mewanti-wanti harga minyak mentah acuan global, Brent, yang berpotensi melesat ke level 150 dollar AS per barrel, apabila ekspor minyak mentah Rusia turun hingga 50 persen.

Tensi antara Rusia dengan Ukraina telah mendorong harga minyak mentah selama beberapa pekan terakhir. Pada awal pekan ini, harga minyak mentah acuan Brent mencapai level tertingginya dalam kurun waktu 7 tahun terakhir di level 94 dollar AS per barrel.

Rusia memang memiliki pengaruh besar terhadap pergerakan harga minyak mentah, mengingat Negara Beruang Putih itu merupakan produsen minyak dan gas alam terbesar kedua, hanya kalah oleh Amerika Serikat.

Konflik dengan Ukraina berpotensi merusak infrastruktur migas Rusia. Hal ini lah yang dikhawatirkan dapat mendongkrak harga minyak mentah global.

https://money.kompas.com/read/2022/02/11/063000026/imbas-tensi-rusia-ukraina-harga-minyak-dunia-bisa-tembus-120-dollar-as-per

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke