Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Setelah Terus Turun, Harga Emas Dunia Kembali Menguat

Penguatan logam mulia ini didorong melemahnya dollar AS dan imbal hasil U.S. Treasury atau obligasi pemerintah AS.

Selain itu, pergerakan harga emas dunia juga turut dipengaruhi respons pasar terhadap kemajuan pembicaraan damai antara Rusia dan Ukraina. Investor sedang mengamati perkembangan dalam pembicaraan damai tersebut.

Mengutip CNBC, Jumat (18/3/2022), harga emas di pasar spot naik 0,8 persen menjadi di level 1.943,30 dollar AS per troy ounce. Sementara harga emas berjangka Comex New York Exchange naik 1,8 persen menjadi di level 1.943,20 dollar AS per troy ounce.

"Dengan dollar yang lebih lemah dan situasi Ukraina masih menjadi latar belakang, orang-orang mulai menumpuk emas lagi," ujar Miguel Perez-Santalla, Kepala Penjualan dan Pemasaran Perdagangan di Heraeus Metals Management, New York.

Tanda-tanda adanya kemajuan dalam pembicaraan untuk mengakhiri perang di Ukraina, telah membantu lonjakan saham-saham global pekan ini. Namun pihak Rusia menyatakan belum ada kesepakatan terkait perdamaian dengan Ukraina.

Dollar AS dan imbal hasil U.S. Treasury yang sempat naik jelang pengumuman kenaikan suku bunga, ternyata turun setelah Bank Sentral Amerika Serikat atau Federal Reserve (The Fed) menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 0,25 persen-0,5 persen.

Kenaikan tersebut ternyata tak sesuai ekspetasi pasar yang memperkirakan kebijakan kenaikan suku bunga akan lebih kuat.

Adapun kenaikan suku bunga The Feb memang biasanya cenderung menekan emas karena sebagai aset aman (safe haven), emas tidak memberikan imbal hasil seperti instrumen investasi lainnya.

Namun, investor emas nampaknya merespons kenaikan suku bunga The Fed dengan tenang, mengingat kebijakan itu sebagian besar ditujukan untuk mengatasi lonjakan inflasi AS.

https://money.kompas.com/read/2022/03/18/104000926/setelah-terus-turun-harga-emas-dunia-kembali-menguat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke