Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Semakin Diminati Petani, Serapan KUR Pertanian Tembus Rp 39,337 Triliun

Ditektur Pembiayaan, Direktorat Jenderal (Ditjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) Indah Megahwati mengatakan, penyerapan KUR Pertanian awal tahun ini jauh lebih besar dibandingkan dengan penyerapan tahun lalu pada periode yang sama.

"Tingginya realisasi penyaluran ini dikarenakan Kementan sudah memiliki program kemitraan bernama off taker dan klasterisasi," jelas Indah dalam keterangan tertulis yang diterima oleh Kompas.com, Rabu (4/5/2022).

Sebagai informasi, program kemitraan bersama off taker telah tertuang dalam Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Permenko) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Perlakuan Khusus bagi Penerima KUR Terdampak Pandemi Covid-19.

"Di antara 15 program pertanian yang ada, KUR Pertanian merupakan program prioritas. Salah tiganya yakni Taxi Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) dengan KUR, pupuk nonsubsidi dengan KUR, pembuatan embung dengan KUR, dan sebagainya," kata Indah.

Indah menyebutkan, alokasi KUR Pertanian tahun 2022 dibagi ke dalam beberapa sektor, yakni tanaman pangan dengan alokasi Rp 27,470 triliun dan hortikultura sebesar Rp 11,090 triliun.

"Sedangkan untuk sektor perkebunan sebesar Rp 30,080 triliun dan sektor peternakan sebesar Rp 21,360 triliun," ungkap Indah.

Untuk itu, ia menyebutkan, setiap subsektor ada KUR untuk alsintan. Hal ini dilakukan karena mulai tahun 2022, Kementan mempunyai program Taxi Alsintan.

Sebagai informasi, ia mengatakan, bahwa program Taxi Alsintan ini sudah diluncurkan salah satunya di daerah Sumatera Selatan (Sumsel) dengan basis klaster padi.

"Saya harap dengan berbagai model yang kita lakukan dapat membuat serapan KUR tidak menurun, tetapi akan terus meningkat," jelasnya.

Maka dari itu, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, KUR Pertanian yang dibuat ini memang diperuntukan bagi seluruh petani di Indonesia.

"Dengan adanya KUR Pertanian ini, persoalan permodalan dapat teratasi dengan baik. Sehingga petani dapat mengembangkan pertanian mereka dengan KUR Pertanian," ujar Mentan SYL.

Untuk itu, Direktur Jenderal (Dirjen) PSP Kementan Ali Jamil meminta kepada seluruh petani untuk memanfaatkan KUR Pertanian.

Sebab, pinjaman yang diberikan tersebut dapat diakses sebagai modal awal pengembangan budi daya pertanian dari hulu hingga ke hilir.

"Anggaran yang besar tersebut dapat digunakan masyarakat terutama yang memiliki kemauan dan semangat tinggi untuk berkarya di dunia usaha tani dan bisa memanfaatkannya untuk pembelian pupuk subsidi," ungkap Ali Jamil.

Tidak hanya itu saja, menurut Ali, pemanfaatan KUR juga dapat dilakukan untuk mendukung berbagai kegiatan pertanian, mulai dari musim tanam, pascapanen, hingga packaging atau pengemasan.

"KUR Pertanian ini dapat membantu petani dalam mengembangkan budi daya pertanian. Jadi, ada banyak manfaat dari program KUR Pertanian dalam rangka mencapai tujuan pembangunan pertanian nasional," ujar Ali.

https://money.kompas.com/read/2022/05/04/093957126/semakin-diminati-petani-serapan-kur-pertanian-tembus-rp-39337-triliun

Terkini Lainnya

OJK Rilis Pedoman Produk Pembiayaan Musyarakah bagi BPR Syariah

OJK Rilis Pedoman Produk Pembiayaan Musyarakah bagi BPR Syariah

Whats New
Syarat dan Cara Ganti Kartu ATM BRI Kedaluarsa di Kantor Cabang

Syarat dan Cara Ganti Kartu ATM BRI Kedaluarsa di Kantor Cabang

Whats New
Bank Artha Graha Sediakan QRIS untuk Pembayaran di Kemala Run 2024

Bank Artha Graha Sediakan QRIS untuk Pembayaran di Kemala Run 2024

Whats New
Integrasi Infrastruktur Berlanjut, PGN Tingkatkan Aliran Gas Bumi hingga 48 BBTUD ke Jateng

Integrasi Infrastruktur Berlanjut, PGN Tingkatkan Aliran Gas Bumi hingga 48 BBTUD ke Jateng

Whats New
Kontrak PT Pindad Tumbuh 24,7 Persen pada 2024

Kontrak PT Pindad Tumbuh 24,7 Persen pada 2024

Whats New
Lelang 7 Seri SBSN, Pemerintah Kantongi Rp 10 Triliun

Lelang 7 Seri SBSN, Pemerintah Kantongi Rp 10 Triliun

Whats New
OJK Terbitkan Pedoman Kerja Sama BPR Syariah dan Fintech Financing

OJK Terbitkan Pedoman Kerja Sama BPR Syariah dan Fintech Financing

Whats New
Luhut soal Ormas Kelola Tambang: Bisa Konflik Kepentingan jika Enggak Diawasi

Luhut soal Ormas Kelola Tambang: Bisa Konflik Kepentingan jika Enggak Diawasi

Whats New
Luhut Sebut Sempat Kesal Tak Bisa Ambil Keputusan soal Kepala Otorita IKN Mundur

Luhut Sebut Sempat Kesal Tak Bisa Ambil Keputusan soal Kepala Otorita IKN Mundur

Whats New
Inflasi Tinggi Dorong Pensiunan untuk Kembali ke Dunia Kerja

Inflasi Tinggi Dorong Pensiunan untuk Kembali ke Dunia Kerja

Whats New
Soal China Investasi Pabrik Semen di Aceh, Kemenperin Sayangkan Pemkab Tak Koordinasi dengan Pusat

Soal China Investasi Pabrik Semen di Aceh, Kemenperin Sayangkan Pemkab Tak Koordinasi dengan Pusat

Whats New
KAI Ungkap Alasan Tak Langsung Terapkan Tarif Normal ke LRT Jabodebek

KAI Ungkap Alasan Tak Langsung Terapkan Tarif Normal ke LRT Jabodebek

Whats New
Perusahaan Penambang Bitcoin Perluas Bisnis ke Sektor AI

Perusahaan Penambang Bitcoin Perluas Bisnis ke Sektor AI

Whats New
Bank Muamalat Bidik Pertumbuhan Tabungan Haji 15 Persen Sepanjang 2024

Bank Muamalat Bidik Pertumbuhan Tabungan Haji 15 Persen Sepanjang 2024

Whats New
Kepala Otorita IKN Mundur, Kadin Yakin Investor Tidak Akan Hengkang

Kepala Otorita IKN Mundur, Kadin Yakin Investor Tidak Akan Hengkang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke