Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Percepat Pemulihan Kinerja, Indonesia Re Optimalkan Manajemen Risiko

Direktur Utama PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) Benny Waworuntu mengatakan, langkah pertama dalam optimalisasi manajemen risiko adalah dengan digitalisasi proses bisnis.

"Perseroan juga akan melakukan penyederhanaan alur kerja melalui supply chain management atau business process, tanpa mengurangi mitigasi risiko dan service level kepada ceding company," kata dia dalam media gathering, Kamis (9/6/2022).

Ia menambahkan, perseroan juga telah membuat perencanaan skrenario klaim selama satu tahun ke depan.

Benny menjelaskan, skenario klaim tersebut dibuat dengan memanfaatkan data historis klaim pada tahun-tahun sebelumnya. Hal tersebut dilakukan dengan turut mempertimbangkan kemungkinan terjadinya bencana alam dan kemungkinan melonjaknya kembali pandemi Covid-19 di Indonesia.

"Skenario ini didasarkan pada sejumlah insiden dan bencana mayor selama 2020-2021, di antaranya seperti kebakaran di industri migas, restrukturisasi kredit, dan tentunya klaim Covid-19," urai dia.

Benny melanjutkan, melalui skenario klaim ini, pihaknya memungkinkan tim underwriter untuk terus melakukan pengecekan terkait apakah besar klaim real yang tercatat sejalan dengan skenario.

Jika melampaui skenario, Benny bilang akan dilakukan penyesuaian kebijakan proses underwriting dalam akseptasi bisnis untuk memastikan klaim yang tercatat pada akhir tahun tidak melewati atau bahkan lebih rendah dari skenario.

“Proses underwriting menjadi kunci dalam memilah bisnis. Indonesia Re senantiasa menjaga proses underwriting tetap prudent, mendetail dan sesuai dengan underwriting guideline," ucap dia.

"Sehingga, Indonesia Re dapat terus memberikan layanan kapasitas reasuransi kepada ceding companies dan sekaligus secara simultan dapat menjaga portofolio dan memastikan bisnis dapat bertumbuh secara menguntungkan,” tandas dia.


Sementara itu, Direktur Teknik Operasi Indonesia Re Delil Khairat memaparkan, peseroan telah menerapkan New Excellent Service (NES).

Ini merupakan layanan pelaporan klaim yang memungkinkan ceding menerima pencairan klaim hanya dalam waktu 10 hari sejak persetujuan klaim.

Dengan mengadopsi penggunaan Data Management Service (DMS) dan Workflow System, ia bilang, perusahaan dapat melakukan akselerasi segala proses pengelolaan data, khususnya dalam hal pelaporan klaim dari pihak ceding.

“Bahkan secara statistik dari tahun ke tahun, pancairan dapat direalisasikan hanya 1-2 hari saja, begitu semua data terverifikasi," terang dia.

https://money.kompas.com/read/2022/06/09/165013726/percepat-pemulihan-kinerja-indonesia-re-optimalkan-manajemen-risiko

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke