Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengawali September, Mampukah IHSG Menguat?

JAKARTA, KOMPAS.com - Mengawali September, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi bergerak fluktuatif, pada sesi perdagangan Kamis (1/9/2022) hari ini, setelah pada sesi perdagangan Rabu (31/8/2022) kemarin ditutup menguat tipis.

Pasa sesi perdagangan Rabu kemarin, IHSG ditutup menguat 0,26 persen ke 7.178,59. Penguatan terjadi setelah indeks saham bergerak di area negatif sejak awal perdagangan.

"Hal ini dipengaruhi rencana pengalihan subsidi BBM menjadi BLT. Sementara dari Amerika Serikat masih dibayangi kekhawatiran akan peningkatan suku bunga yang agresif oleh The Fed," tutur Analis Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christoper, dalam risetnya Rabu.

Dennies mengatakan, kedua kabar tersebut masih akan menjadi sentimen utama penggerak IHSG hari ini. Oleh karenanya, bursa saham nasional pada hari ini diproyeksi kembali bergerak cenderung melemah, namun secara teknikal terdapat potensi penguatan.

Lebih lanjut Ia menyebutkan, level support perdagangan hari ini berada pada rentang 7.108-7.038, dengan level resistance berada pada rentang 7.213-7.248.

"IHSG diprediksi melemah, candlestick membentuk long white body mengindikasikan potensi penguatan," kata dia.

Sementara itu, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya memproyeksi, pada sesi perdagangan hari ini IHSG berpotensi menguat. Rilis data inflasi periode Agustus 2022 akan menjadi data yang dicermati oleh investor pada hari ini.

"Rilis data inflasi disinyalir masih akan mencerminkan kondisi kestabilan ekonomi. Hari ini IHSG berpotensi menguat, dengan rentang pergerakan 7.002-7.223" ucapnya.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

https://money.kompas.com/read/2022/09/01/074000726/mengawali-september-mampukah-ihsg-menguat-

Terkini Lainnya

Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Whats New
Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Spend Smart
Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Whats New
Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Whats New
Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Whats New
Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Whats New
KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

Whats New
Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Whats New
Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Whats New
OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

Whats New
SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

Whats New
Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Whats New
Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Whats New
Libur 'Long Weekend', 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Libur "Long Weekend", 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Whats New
Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke