Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pentingnya Edukasi dan Kolaborasi untuk Turunkan Angka Stunting di Daerah

BREBES, KOMPAS.com - Stunting atau kekurangan gizi yang berimbas pada gagalnya tumbuh kembang bayi dan balita ditargetkan turun 14 persen hingga 2024. Di Brebes, angka prevalensi stunting tinggi, hingga 28 persen.

Untuk menurunkan tingkat stunting di daerah, terutama di Brebes, Jawa Tengah, butuh edukasi dan kolaborasi semua pihak.

Untuk itu, Dexa Group berkolaborasi dengan Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI menggelar program Edukasi dan Pemberian ASI Eksklusif di 1.000 Hari Pertama Kehidupan bagi ibu hamil dan ibu menyusui di Kabupaten Brebes pada 22 Oktober 2022 lalu.

"Agar anak kita tidak stunting, ibu-ibu harus berikan ASI Ekslusif selama 6 bulan full dikasih ASI. Kalau kurang lancar, ada produk dari Dexa Medica yang terbuat dari daun katuk, torbangun dan ikan gabus,” kata Kepala BKKBN Hasto Hardoyo melalui keterangannya.

DPR dorong kolaborasi

Dalam kesempatan yang sama, Anggota DPR RI Dapil IX Harris Turino Kurniawan mengatakan, untuk menangani permasalahan stunting yang menjadi isu nasional, edukasi pencegahan stunting dengan melibatkan berbagai pihak di Kabupaten Brebes dinilai tepat.

"Tidak mungkin BKKBN bekerja sendiri, perlu melibatkan semua stakeholder untuk kolaborasi termasuk dengan perusahaan swasta yang punya kepedulian luar biasa terhadap pencegahan stunting. Stunting adalah urusan nasional Indonesia,” kata Harris.

Hal serupa disampaikan Bupati Brebes Idza Priyanti. Ia menjelaskan bahwa edukasi bagi ibu hamil sangat penting untuk para ibu agar melahirkan bayi yang sehat, sehingga dapat menekan angka stunting.

"Sampai Oktober 2022 ini, angka kematian ibu di Kabupaten Brebes mencapai angka 39. Kemudian angka kematian anak ada di angka 140. Maka, dengan adanya acara edukasi mengenai stunting dan ASI eksklusif, ibu-ibu yang sedang hamil ataupun menyusui diharapkan anaknya nanti kelak akan menjadi anak-anak yang cerdas, produktif, mandiri, dan dapat menggapai cita-cita,” katanya.

Berdasarkan data Profil Keluarga Indonesia 2021 dari Kementerian Kesehatan RI, jumlah ibu hamil di Indonesia tahun 2021 mencapai 4,88 juta. Sementara itu, data Riskesdas 2018 menunjukkan bahwa bayi dengan berat badan saat lahir kurang (BBLR) mencapai 11,7 persen dan lahir prematur 29,5 persen. Di samping itu, pemerintah menargetkan prevalensi penurunan stunting dari 24,4 persen pada 2021 menjadi 18,4 persen pada 2022.


Komitmen cegah stunting

Bersama dengan BKKBN, Dexa Group menyampaikan komitmen untuk mencegah stunting melalui program program edukasi untuk 1.000 bidan pendamping keluarga.

“Inisiasi ini diharapkan dapat mempercepat upaya penurunan prevalensi stunting di Indonesia, khususnya di Kabupaten Brebes. Kami juga berharap, melalui program ini para ibu hamil yang telah diedukasi dapat berbagi ilmunya, sehingga dampaknya dapat meluas ke seluruh pelosok Nusantara,” ujar Presiden Direktur PT Dexa Medica V. Hery Sutanto.

Salah satu produk Dea untuk mencegah stunting yakni HerbaAsimor menggunakan bahan alam asli Indonesia yakni daun katuk, daun torbangun, dan fraksi bioaktif ikan gabus yang diolah dengan teknologi modern.

Saat ini Asimor digunakan oleh ibu menyusui di 32 provinsi dan lebih dari 250 kabupaten kota di Indonesia dengan TKDN hingga 80 persen.

https://money.kompas.com/read/2022/10/24/161155726/pentingnya-edukasi-dan-kolaborasi-untuk-turunkan-angka-stunting-di-daerah

Terkini Lainnya

2 Perusahaan Pelayaran Global Nyatakan Tertarik Berkegiatan di Makassar New Port

2 Perusahaan Pelayaran Global Nyatakan Tertarik Berkegiatan di Makassar New Port

Whats New
Tutup 5 Pabrik, Kimia Farma Kalkulasikan Jumlah Karyawan yang Terdampak PHK

Tutup 5 Pabrik, Kimia Farma Kalkulasikan Jumlah Karyawan yang Terdampak PHK

Whats New
Nestlé Indonesia Dukung Pemerintah dalam Upaya Menjaga Sumber Air

Nestlé Indonesia Dukung Pemerintah dalam Upaya Menjaga Sumber Air

BrandzView
Dorong Inklusivitas Ekonomi Digital dan Tingkatkan Akses e-Commerce di Wilayah Terpencil, Lazada Gandeng Namirah Logistic

Dorong Inklusivitas Ekonomi Digital dan Tingkatkan Akses e-Commerce di Wilayah Terpencil, Lazada Gandeng Namirah Logistic

Whats New
Kurs Rupiah Hari Ini 26 Juni 2024 di BNI hingga Bank Mandiri

Kurs Rupiah Hari Ini 26 Juni 2024 di BNI hingga Bank Mandiri

Spend Smart
BEI: Investor Pasar Modal Tembus 13 Juta

BEI: Investor Pasar Modal Tembus 13 Juta

Whats New
2 Cara Ganti PIN ATM BNI Tanpa Ribet ke Bank

2 Cara Ganti PIN ATM BNI Tanpa Ribet ke Bank

Spend Smart
KPPU Duga Google Lakukan Pelanggaran, Pemerintah Terus Godok Aturan Antimonopoli

KPPU Duga Google Lakukan Pelanggaran, Pemerintah Terus Godok Aturan Antimonopoli

Whats New
Pengguna 'Paylater' di Indonesia Didominasi Kelompok yang Sudah Menikah

Pengguna "Paylater" di Indonesia Didominasi Kelompok yang Sudah Menikah

Whats New
Berapa Persen Gaji yang Harus Ditabung?

Berapa Persen Gaji yang Harus Ditabung?

Earn Smart
BCA Mobile Alami Gangguan, Nasabah Tak Bisa Cek Saldo dan Transaksi

BCA Mobile Alami Gangguan, Nasabah Tak Bisa Cek Saldo dan Transaksi

Whats New
Harga Bahan Pokok Rabu 26 Juni 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Cabai Merah Keriting

Harga Bahan Pokok Rabu 26 Juni 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Cabai Merah Keriting

Whats New
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Rabu 26 Juni 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Rabu 26 Juni 2024

Spend Smart
Tingkatkan Akses Pembiayaan Konsumen, Home Credit Andalkan 2 Fitur Ini

Tingkatkan Akses Pembiayaan Konsumen, Home Credit Andalkan 2 Fitur Ini

Whats New
Harga Emas Terbaru 26 Juni 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 26 Juni 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke