Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Minyakita Langka, Pemerintah Disarankan Tunjuk Bulog Jadi Distributor

Plt. Ketua DMSI Sahat Sinaga menilai, langkah ini bisa menjadi upaya agar kelangkaan Minyakita tidak terjadi di bulan Ramadhan 2023 mendatang.

“Bulog kan punya ratusan cabang di daerah untuk distribusi. Kenapa tidak ditugaskan Bulog, sanggup enggak Bulog? Kalau diserahkan ke swasta, yang terjadi selalu seperti ini," ujar Sahat saat jumpa pers di Jakarta, Selasa (7/2/2023).

Lebih lanjut Sahat Sinaga mengatakan, salah satu penyebab kelangkaan Minyakita dikarenakan peralihan konsumsi mayarakat dari minyak goreng kemasan premium ke Minyakita.

Hal itu terlihat dari produksi minyak goreng premium sepanjang 2022 yang turun menjadi 1 juta ton, dari sebelumnya 2021 sebesar 1,22 juta ton.

"Tahun 2021 produksi masih 1,22 juta ton minyak goreng kemasan premium, 2022 turun ke 1 juta ton. Artinya, di gerai market pindah ke curah dan itu juga yang terjadi sekarang. Itu yang membuat langka karena yang punya duit beli Minyakita daripada minyak premium,” ujar Sahat.

Selain itu, Sahat juga menilai, satu alasan lain langkanya Minyakita adalah karena para produsen sawit sengaja untuk tidak memproduksinya lantaran minimnya keuntungan yang didapatkan.

Apalagi saat ini ekspor sawit sedang lesu-lesunya sehingga membuat para produsen tidak bisa menutup kerugiannya saat memproduksi Minyakita.

"Saya menduga mereka tidak memproduksi Minyakita ini karena tidak ada cuannya. Ekspor juga apa? Enggak ada untuk menutup kerugian mereka, tidak ada dari ekspor. Ya, karena di ekspor pun sudah dipotong 142 dollar AS," ujar Sahat.

https://money.kompas.com/read/2023/02/08/083000226/minyakita-langka-pemerintah-disarankan-tunjuk-bulog-jadi-distributor

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke