Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

20 Persen Buruh Tekstil yang Dirumahkan Kembali Dipekerjakan

Sisanya masih belum dipekerjakan lantaran kondisi pasar tekstil yang belum membaik sepenuhnya. Terdapat 50 industri mempekerjakan kembali pekerja yang dirumahkan.

"Ini baru sekitar 20 persennya (pekerja yang dipekerjakan kembali), karena pasarnya belum pulih benar seperti semula di semester pertama 2022. Sekitar 50-an industri (yang mempekerjakan kembali pekerjanya)," ujarnya kepada Kompas.com, Jumat (17/2/2023).

Namun menurutnya, 20 persen tenaga kerja yang dipekerjakan kembali ini kemungkinan hanya sementara. Sebab permintaan kebutuhan pakaian baru meningkat jelang Lebaran tahun ini.

Selain itu, momentum peringataan Imlek beberapa waktu lalu juga mempengaruhi pemulihan industri tekstil karena berkurangnya produk impor ilegal yang membanjiri pasaran domestik.

"Bahkan kami melihatnya hanya sementara karena ada momentum Lebaran yang mendorong naiknya permintaan. Di sisi lain, akibat Imlek kemarin, impor ilegal juga melandai. Jadi ada ruang di pasar domestik yang bisa kita isi untuk melepas stok di pasar domestik," kata Redma.

Sebelumnya, krisis global akibat dampak perang Rusia-Ukraina dirasakan industri tekstil di Indonesia. Koordinator Hubungan Industri Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Andrew Purnama sempat mengatakan, ekspor tekstil Indonesia turun drastis setelah adanya perang Rusia-Ukraina.

Andrew mengatakan hilangnya pasar ekspor ini membuat kondisi perusahaan tekstil di Indonesia over stock. Sebab di sisi lain, pasar dalam negeri pun tidak tersedia, karena dibanjiri produk impor yang tidak terbendung.

Berdasarkan hasil survei API, dari 1-16 November 2022, sebanyak 149 dari 233 perusahaan telah melakukan pengurangan jumlah karyawan.

"Jadi, dalam 16 hari ini saja, sudah ada 85.951 karyawan se-Indonesia yang dirumahkan oleh perusahaannya. Untuk di Jabar sendiri, pengurangannya sudah ada 37.000 karyawan," kata dia.

Status dirumahkan tersebut lanjut Andrew, ada yang memang hanya sementara waktu. Ada pula yang berlanjut dengan pemutusan kontrak kerja.

https://money.kompas.com/read/2023/02/17/174014726/20-persen-buruh-tekstil-yang-dirumahkan-kembali-dipekerjakan

Terkini Lainnya

Laba Bersih MIND ID Naik Jadi Rp 27, 5 Triliun pada 2023, Setoran ke Negara Justru Turun

Laba Bersih MIND ID Naik Jadi Rp 27, 5 Triliun pada 2023, Setoran ke Negara Justru Turun

Whats New
Pemerintah Beri Izin Usaha Kelola Tambang Batu Bara, Ini Respons PBNU

Pemerintah Beri Izin Usaha Kelola Tambang Batu Bara, Ini Respons PBNU

Whats New
Jadi Calon Tunggal Deputi Gubernur Senior BI, Destry Damayanti 'Fit and Proper Test' di DPR

Jadi Calon Tunggal Deputi Gubernur Senior BI, Destry Damayanti "Fit and Proper Test" di DPR

Whats New
Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mengundurkan Diri, Bagaimana Nasib Pembangunan IKN?

Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mengundurkan Diri, Bagaimana Nasib Pembangunan IKN?

Whats New
Ini Bukti Harga Cabai Merah dan Bawang Merah Kian Mahal

Ini Bukti Harga Cabai Merah dan Bawang Merah Kian Mahal

Whats New
26.514 Kontainer Tertahan di Tanjung Priok dan Tanjung Perak, Bea Cukai Sebut Penyelesaian Sudah 95 Persen

26.514 Kontainer Tertahan di Tanjung Priok dan Tanjung Perak, Bea Cukai Sebut Penyelesaian Sudah 95 Persen

Whats New
Pemerintah Perpanjang Relaksasi HET Gula sampai Akhir Juni 2024

Pemerintah Perpanjang Relaksasi HET Gula sampai Akhir Juni 2024

Whats New
Jadi Plt Kepala Otorita IKN, Basuki Diminta Selesaikan Masalah Pertanahan

Jadi Plt Kepala Otorita IKN, Basuki Diminta Selesaikan Masalah Pertanahan

Whats New
Harga Beras Kian Turun, Mei 2024 Terjadi Deflasi 0,03 Persen

Harga Beras Kian Turun, Mei 2024 Terjadi Deflasi 0,03 Persen

Whats New
Kualifikasi Piala Dunia 2026, Bank Mandiri Jual Tiket Pertandingan Indonesia di Livin’ Sukha

Kualifikasi Piala Dunia 2026, Bank Mandiri Jual Tiket Pertandingan Indonesia di Livin’ Sukha

Whats New
Waspada, Modus Penipuan Paylater dan Kartu Kredit Catut Nama BCA

Waspada, Modus Penipuan Paylater dan Kartu Kredit Catut Nama BCA

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Jaga NPL di Level 3 Persen, BRI Jual Agunan Kredit Bermasalah

Jaga NPL di Level 3 Persen, BRI Jual Agunan Kredit Bermasalah

Whats New
TransNusa Buka Lowongan Kerja IT dan Pramugari, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

TransNusa Buka Lowongan Kerja IT dan Pramugari, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Hari Terakhir, Ini Cara dan Syarat Daftar Kartu Prakerja Gelombang 69

Hari Terakhir, Ini Cara dan Syarat Daftar Kartu Prakerja Gelombang 69

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke